Lensa Kesehatan

Penyebab dan Manfaat Menangis Saat Marah

Biasanya orang mengekspresikan kemarahan dengan berteriak atau melemparkan barang. Namun, tak semua orang begitu. Sebagian orang justru meluapkan kemarahannya dengan menangiss.

Perlu diketahui bahwa menangis termasuk respon kemarahan yang sangat umum, karena merupakan hasil dari perasaan terluka atau sedih. Setelah mengekspresikan kemarahan, Anda menjadi lebih mudah untuk mengakses rasa sakit dan emosi mendasar lainnya yang berhubungan dengan hal itu.

Menangis bukan berarti lemah, melainkan petunjuk bahwa situasi tersebut penting. Air mata memahami lebih banyak tentang kondisi dan situasi Anda. Air mata dapat bertindak sebagai kompas, mengarahkan ke area yang perlu diperiksa dan diproses lebih jauh.

Dalam hal ini, seorang dituntut untuk mengendalikan napas dan menurunkan detak jantung sampai kondisinya benar-benar tenang. Menangis merupakan tanda indikator bahwa situasi itu penting untuk diri Anda, sehingga emosi dapat meluap.

Manfaat Menangis Ketika Marah

Air mata yang keluar dapat menjadi tanda bahwa Anda berhasil melepaskan emosi atau kemarahan yang meluap sehingga berusaha untuk menerima amarah tersebut.

Jadi, menangis saat marah bukan hal yang memalukan atau memberi kesan cengeng dan  lemah. Menangis justru membantu seseorang untuk menenangkan diri sehingga mencegah tindakan ceroboh dan kasar saat diliputi amarah.

Kerugian Menangis Ketika Marah

Menangis ketika emosi, juga bisa memberikan dampak negatif apabila berada dalam keramaian atau di tengah-tengah orang yang menyebabkan kemarahan memuncak.

Orang-orang bisa saja menganggap tangisan sebagai bentuk dari sikap manipulatif yang dapat dilakukan saat menghadapi masalah.

Karena itu, apabila Anda ingin menuangkan amarah dalam bentuk tangisan, usahakan untuk mencari tempat dengan privasi sehingga bisa mengekspresikan emosi dengan leluasa. (BTP/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *