Besok! Donald Trump Bakal Jalani Sidang Atas Tuduhan Suap Bintang Porno
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghadapi persidangan pada Selasa (4/4). Presiden ke-45 AS itu menjadi terdakwa dalam kasus suap terhadap bintang film dewasa Stormy Daniels saat masa kampanyenya pada Pilpres 2016 lalu.
Dalam sidangnya, Trump akan mengadapi lebih dari 30 dakwaan oleh dewan juri pengadilan Manhattan. Namun, belum ada rincian lebih lanjut tentang dakwaan ini.
Hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah AS bahwa kandidat presiden sekaligus mantan presiden di negara itu menghadapi tuntunan pidana.
Pengacara Trump, Joe Tacopina, menjanjikan bahwa setiap dakwaan terhadapa Trump akan dilawan dengan tegas.
“Ia adalah seseorang yang sudah siap untuk pertempuran ini,” ujar Tacopina dikutip dari BBC, Senin (3/4).
“Kami siap untuk pertempuran ini. Dan saya menantikan untuk menggerakkan hal ini secepat mungkin untuk membebaskannya,” imbuhnya.
Trump sendiri diharapkan untuk menyerahkan diri pada Selasa (4/4). Dengan begitu, ia diperkirakan akan terbang ke New York dari rumahnya di Mar-a-Lago, Florida, hari ini Senin (3/4), dan akan bermalam di Trum Tower, sebelum pergi ke gedung pengadilan.
Rencananya, Trump akan diperiksa dan diambil sidik jarinya. Selain itu, sebelum menghadap hakim, foto wajah politikus 76 tahun tersebut juga akan diambil di gedung pengadilan Manhattan.
Proses persidangan ini akan dimulai pada pukul 14.14 waktu setempat dan dilakukan secara tertutup. Departemen Kepolisian New York (NYPD) juga telah memerintahkan 36 ribu petugas untuk bersiaga pada hari itu. Hal tersebut dilakukan karena dikhawatirkan bakal terjadi kerusuhan oleh pendukung Trump.
Sebelumnya, mantan bintang film dewasa Stormy Daniels mengaku menerima uang sebesar Rp1,9 miliar jelang pilpres pada 2016 lalu, untuk tetap diam tentang skandal perselingkuhannya dengan Trump.
Trump sendiri merespons keras dakwaan tersebut. Ia menduga dakwaan itu bermotif politik karena Kejaksaan Manhattan dikuasai oleh Partai Demokrat.
“Saya sepenuhnya tidak bersalah,” tegas Trump.
Ia juga menuding Jaksa Manhattan, Alvin Bragg, yang merupakan kader Partai Demokrat, sengaja mengganggu kesempatannya menjadi Presiden AS lagi pada Pemilu 2024 mendatang. Trump menegaskan, meski dijatuhi dakwaan, ia tak akan mundur dari pencalonan lewat Partai Republik. (SC/L44)