HeadlineLensa Terkini

Bertemu dengan PM Anwar Ibrahim, Presiden Jokowi Tekankan Hal Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, pada Senin (09/01), di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kunjungan ke Istana Kepresidenan Bogor tersebut, merupakan lawatan ke luar negeri pertama yang dilakukan PM Anwar sejak menjabat pada tahun lalu.

Melansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (10/1), dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan lima hal terkait upaya kerja sama dalam berbagai bidang.

Presiden Jokowi menekankan mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Jokowi  menyambut baik komitmen PM Anwar Ibrahim untuk melindungi PMI yang ada di Malaysia.

“Saya sangat berharap One Channel System (OCS) untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama,” ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama dengan PM Anwar Ibrahim.

“Dan tadi saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di semenanjung (Sabah dan Serawak) untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak Pekerja Migran Indonesia,” lanjutnya.

Selain itu, pemimpin kedua negara tersebut juga membahas terkait masalah perbatasan .

Presiden Jokowi mengatakan, dia dan PM Anwar sudah sepakat agar MoU perbatasan darat di segmen Sebatik dan segmen Sinapad Sesai dapat ditandatangani pada tahun ini.

“Dan juga perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini,” tutur Jokowi.

Keduanya pun sepakat untuk memperkuat kerja sama guna meningkatkan pasar dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit.

“Kita juga tadi bersepakat memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Malaysia terhadap Perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura.

Selain itu, terkait isu kawasan, kedua pemimpin juga sepakat untuk terus memperkuat kerja sama ASEAN sekaligus meningkatkan peran ASEAN di kawasan Indo-Pasifik.

Menengok negara tetangga, perkembangan situasi terkini di Myanmar juga menjadi bahasan penting kedua pemimpin itu. Mereka pun memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan Five Point Consensus.

“Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan Five Point Consensus. Kita sepakat mendesak junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan Five Point Consensus tersebut,” pungkas Presiden Jokowi. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *