Lensa Lifestyle

Benarkah Perilaku Silent Treatment Jadi Cara Efektif Saat Marah?

Silent treatment adalah perilaku menolak berkomunikasi verbal dengan orang lain atau bahkan sampai menolak kehadirannya.

Biasanya, hal ini merupakan respon sekilas saat orang tersebut sedang marah, sedih, atau frustrasi atas keadaan yang tidak bisa ia hadapi saat itu.

Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment:

1. Menghindari Konflik atau Pertikaian

Biasanya seseorang melakukan tindakan ini karena tidak ingin bertikai dengan orang lain atau tidak tahu ingin menyampaikan apa. Maka dari itu, orang tersebut lebih memilih untuk menghindar dengan cara diam.

2. Untuk Memberikan Hukuman

Orang yang melakukan tindakan mendiamkan orang lain, biasanya memang sengaja melakukannya untuk memberikan hukuman kepada orang yang membuatnya kesal atau marah.

3. Merasa Sebagai Tindakan yang Tepat

Dalam hal ini, ia pasti berpikir bahwa mendiamkan orang lain merupakan tindakan yang benar karena bisa membuat orang yang ia diamkan mempunyai waktu untuk berpikir akan kesalahannya. Nyatanya, masalah yang tidak dikomunikasikan dengan baik, justru akan semakin memburuk.

Orang yang mendapatkan tindakan silent treatment biasanya akan kebingungan, cemas, frustrasi, marah, sedih, dan merasa dikucilkan atau tidak dicintai.

Cara Menghadapi Silent Treatment:

1. Dibutuhkan Kesabaran Ekstra

Saat menghadapi orang yang sedang memberikan silent treatment, Anda harus ekstra sabar dan mau menurunkan ego untuk mengalah. Karena dengan begitu, Anda bisa menguasai tindakan silent treatment.

2. Lakukan Pendekatan dengan Baik-Baik

Sebagai cara pertama yang bisa dilakukan, Anda harus melakukan pendekatan secara baik-baik dengan memberikan pertanyaan apa alasan ia mengabaikan Anda.

Jika ia masih tidak mau merespon, cobalah untuk memberikan waktu agar ia bisa menguasai emosinya terlebih dahulu. Kemudian, diskusikan waktu terbaik untuk membahas masalah tersebut.

3. Mengungkapkan Perasaan dengan Jujur

Cobalah untuk mengungkapkan perasaan Anda dengan jujur atas perlakuan silent treatment yang diberikan oleh orang tersebut. Berikan penjelasan bahwa diam tidak selalu emas dan diam atau mengabaikan seseorang bukan cara yang baik untik menyelesaikan masalah.

4. Jangan Berasumsi Berlebihan

Berasumsi berlebihan hanya akan membuat pikiran negatif kita semakin memperburuk keadaan. Berpikir sok tahu atas perasaan orang lain dan menyimpulkan sendiri penyebab ia melakukan silent treatment terhadap Anda akan menghadirkan pembelaan, rasa marah dan masalah justru tidak akan tidak selesai.

5. Dengarkan Cerita Mereka

Seseorang yang melakukan silent treatment biasanya adalah orang yang bingung bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaannya. Maka dari itu, ia mengambil jalan mendiamkan orang lain sebagai cara yang menurutnya tepat dalam menyelesaikan masalah.

Sebagai orang yang terdampak, Anda hanya perlu mendengarkan apa yang ingin ia sampaikan, jangan memotong orang tersebut saat sedang berbicara.

Cobalah untuk memvalidasi perasaan mereka, berikan ia waktu untuk menelaah apa yang ia rasakan.

Diam itu tidak selalu emas, komunikasi juga perlu dilakukan saat akan menyelesaikan masalah. Dengan mendiamkan atau mengabaikan orang lain saat sedang ada masalah, justru akan memperburuk keadaan. (NCA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *