Lensa Lifestyle

5 Tanda Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis

Quarter Life Crisis atau disebut dengan kondisi krisis seperempat abad, merupakan kondisi yang cukup lazim dialami oleh banyak orang. Biasanya, gejala ini muncul antara usia 20 tahun hingga awal 30-an tahun, ditandai dengan kebingungan dan gelisah menjalani tujuan hidup yang dialami semasa muda.

Menurut psikologi Rachel Needle, kondisi itu dipengaruhi oleh stres dan ketidakpastian memahami diri dan hal yang diinginkan.

Pada 1950-an, psikolog perkembangan Erik Erikson melihat usia 12 tahun hingga 18 tahun sebagai tahap untuk bertanya. Salah satu pertanyaannya yaitu, “Siapakah saya? Saya bisa menjadi siapa?”

Gejala ini seringkali menyebabkan gangguan terhadap seseorang dalam menjalankan aktivitasnya. Namun, masih banyak orang yang sering tidak menyadari ketika mengalami kondisi ini. Berikut ini beberapa tanda-tanda bahwa kamu sedang mengalami Quarter Life Crisis.

  • Takut Melangkah

Salah satu tanda kamu mengalami Quarter Life Crisis adalah takut untuk melangkah. Kamu menyukai melakukan banyak hal, tapi karena ketakutanmu untuk melangkah itu dan tidak punya keberanian untuk mencoba, akhirnya kamu malah makin tertekan dan terus menyalahkan keadaan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi rasa ketakutan itu, kamu harus memberanikan diri untuk mencoba hal baru. Jika kamu sudah memberanikan diri maka kamu akan dapat mengalahkan rasa takutmu untuk melangkah tersebut.

  • Sulit Untuk Bahagia

Tanda selanjutnya adalah sulit merasa untuk bahagia pada kondisi ini. Terlalu banyak hal yang masuk dalam pikiran, justru akan membebani pikiran itu sendiri. Pikiran yang penuh dan tidak dituangkan akan membuat diri sendiri akan kesulitan untuk merasa bahagia.

Kondisi ini disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kehilangan tujuan hidup yang sesungguhnya. Padahal sudah banyak hal yang telah dilakukan dan dicapai.

  • Merasa Jenuh

Dalam posisi ini kamu akan merasa sangat jenuh dengan pekerjaanmu sekarang dan hal lain yang kamu sukai. Merasa terjebak, ingin melepaskan diri dari tekanan pekerjaan dan tidak lagi menemukan kepuasan dari pekerjaan yang sekarang.

Jika kamu merasakan hal tersebut maka kamu harus segera mengevaluasi pekerjaanmu. Kamu dapat memperbaiki kekurangan yang ada dalam pekerjaanmu saat ini.

  • Sibuk Mencari Makna Hidup

Pada fase ini kamu akan sibuk dengan mencari makna kehidupan. Kamu akan bertanya-tanya kepada dirimu sendiri tentang tujuan hidupmu. Bahkan, kamu sering mempertanyakan suatu hal pada dirimu dan tidak menemukan jawabannya.

“Kenapa aku diciptakan di dunia ini? Untuk apa keberadaanku di dunia ini?” Pertanyaan-pertanyaan semacam itu pun terus mengganggumu.

  • Bisa Menerima Kenyataan

Dalam fase ini kamu sudah mulai menerima kenyataan bahwa tidak semuanya bisa berjalan sesuai keinginan. Tanda ini akan muncul ketika kamu sudah memasuki tahap akhir dari krisis ini, atau bisa disebut juga kamu hampir melewati krisis yang sangat mengganggu dirimu.

Itulah beberapa tanda jika seseorang mengalami Quarter Life Crisis. Quarter Life Crisis akan dialami oleh setiap orang dan setiap orang punya solusi atas semua hal yang mereka alami. Semoga bermanfaat! (DSR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *