Lensa Jogja

Bawaslu Bantul Apel Siaga Tahapan Pengawasan Pemilu 2024

Pastikan kesiapsiagaan pengawas TPS dalam mengawasi tahapan pemilu 2024 nanti, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul menggelar apel siaga pengawasan pemungutan dan penghitungan suara di sisi timur Stadion Sultan Agung. Ada sekitar 3500 personel, terdiri dari semua jenjang pengawas pemilu. Mulai di tingkat kecamatan, kelurahan sampai dengan pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) yang bakal diterjunkan.

Memasuki masa tenang tahapan pemilu 2024, bagi penyelenggara pemilu, masa itu merupakan titik kritis, karena selama tiga hari harus memastikan tidak ada kampanye, tidak ada politik uang dan yang paling penting memastikan distribusi logistik tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah.

Guna memastikan kesiapsiagaan petugas pengawas TPS, badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul menggelar apel siaga pengawasan pemungutan dan penghitungan suara.

“Jangan sampai kerukunan masyarakat yang sudah terbangun sejak lama ini rusak hanya gara-gara sehari, yaitu tanggal 14 Februari. Maka saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Bantul untuk menjaga kerukunan. Jangan ada kesepakatan-kesepakatan RT. Kalau tidak milih si A, maka kalau punya gawe tidak ada yang mau membantu. Ora direwangi. Nek lara ora ditiliki. Nek mati ora dilayati. Nah, ancaman-ancaman ini jangan sampai ada. Dan siapa yang mengancam, walaupun ini kesepakatan. RT misalnya. Yang mengancam bisa dilaporkan,” begitu kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Komit Lakukan Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk tetap berkomitmen melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu serentak 2024 dengan sungguh-sungguh, penuh kedisiplinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi demi berlangsungnya penyelenggaraan pemilu yang adil, demokratis dan damai.

“Apel kesiapsiagaan pengawasan ini untuk memastikan kesiapan pengawas pemilu terutama untuk pengawasan di tanggal 14 Februari. Tadi saya sampaikan paling tidak ada tiga titik. Fokus pengawasan kepada distribusi logistik, fokus pengawasan kepada kerawanan pemungutan suara dan fokus pada kerawanan penghitungan suara. Tiga hal itu yang kemudian menjadi perhatian teman-teman pengawas. Baik itu di jajaran kecamatan, jajaran kelurahan sampai jajaran TPS,” kata Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho.

Tahapan setelah masa tenang merupakan titik akhir tahapan krusial pemilu. Yakni tahapan pemungutan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Apel kesiapsiagaan pengawasan ini diselenggarakan untuk memastikan kesiapan pengawan pemilu, terutama untuk pengawasan di hari H pencoblosan hingga proses penghitungan dan rekapitulasi suara.

Oleh karenanya, penting bagi pengawas TPS yang menjadi ujung tombak pengawasan dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara untuk memahami fokus pengawasan pada tahapan tersebut dalam menuju tanggal 14 Februari akan datang.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca : https://lensa44.com/ribuan-apk-melanggar-aturan-ditertibkan/

Share