Bawa Keresahan Soal BBM, Aliansi BEM Surabaya Geruduk DPRD Jatim
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya menggelar aksi turun jalan, menuju Kantor DPRD Jatim pada Kamis (14/4). Tuntutan yang mereka bawa adalah terkait keresahan masyarakat, khususnya di bidang perekonomian.
Ahmad Yusuf Alkhakim, Koordinator Umum Aliansi BEM Surabaya, menyebutkan beberapa tuntutan yang mereka bawa, di antaranya kenaikan harga dan kelangkaan BBM, usut tuntas mafia minyak goreng, penundaan proyek IKN dan isu terkait agraria.
Mereka juga menyinggung soal kenaikan PPN 11%. Menurutnya, kenaikan pajak tersebut merupakan salah satu keresahan yang memberatkan perekonomian masyarakat.
Aksi turun jalan ini tak hanya melibatkan Aliansi BEM Surabaya, namun membuka kepada masyarakat umum dan aliansi- aliansi lainnya.
“Sebenarnya kami membuka lebar kepada teman-teman lain. Jadi tidak hanya mahasiswa yang berasal dari Ormawa kampus saja, tapi mereka yang berasal dari aliansi lain bisa mengikuti aksi ini,” ucap Yusuf.
Dia juga mengatakan, aksi menggeruduk Kantor DPRD Jatim ini, sudah mereka persiapan dengan matang sebelumnya. Mereka, menyepakati titik kumpul massa aksi di Kebun Binatang Surabaya, pukul 10.00 WIB.
Melalui demonstrasi ini, Yusuf juga berharap suara mahasiswa bisa didengar dan diterima dengan baik oleh Pemerintah.
“Harapannya ya, kami bisa diterima dengan baik di sana, karena tuntutan dari kami adalah tuntutan dari masyarakat juga,” terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah telah menaikkan harga BBM, yang mana hal tersebut dianggap memberatkan masyarakat. Mereka berharap, pemerintah dapat melaksanakan perannya dengan baik, sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat seperti menstabilkan harga BBM. (AIS/L44)
