Lensa Terkini

Batik Tulis Gumelem Bertahan di Tengah Pandemi

Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara terkenal sebagai desa pengrajin batik tulis sejak dahulu. Puluhan pengrajin batik di desa ini tetap bertahan di tengah persaingan ketat dengan batik modern dan di tengah sulitnya menjual produk batik tulis tradisional di tengah pandemi covid-19 .

Desa Gumelem sendiri terbagi menjadi dua wilayah yakni Desa Gumelem Wetan dan Desa Gumelem Kulon. Desa ini berbatasan dengan Kabupaten Banyumas, yang merupakan sentra batiknya Banjarnegara.

Sementara itu, proses pembuatan batik di desa ini masih mengandalkan teknik tradisional, yang terdiri dari tiga tahapan yakni meliputi pewarnaan, pemberian serta pelepasan malam atau lilin, dan yang terakhir adalah penjemuran kain.

Kemudian, yang membedakan Batik Gumelem dengan batik lainnya adalah keunikan motif khasnya berupa udan liris dan rujak sente. Selain itu, juga tidak meninggalkan corak batik klasik khas keratin.

Saat ini sejumlah pengrajin batik harus bertahan di tengah sulitnya perekonomian akibat mewabahnya pandemi Covid-19, yang mengakibatkan penurunan omzet hingga 40%.

Selain itu, kurangnya minat generasi muda untuk melanjutkan usaha warisan ini juga mengancam kelanjutan Batik Gumelem. Umumnya warga sekitar memilih merantau untuk bekerja ke luar daerah, sementara para pembatik yang masih bertahan telah berusia senja.

Para pengrajin Batik Gumelem berharap, pemerintah dapat berperan aktif untuk mempertahankan keberadaan batik tulis tradisional yang sudah diwariskan secara turun temurun ini.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *