Lensa Terkini

Bagi yang Sering Isi Daya Baterai Hingga 100%, Baca Ini Sebelum Menyesal

Baterai yang awet bertahun-tahun adalah idaman setip penggguna baik smartphone maupun laptop. Tidak sedikit orang yang bertanya-tanya, metode apa yang paling efektif untuk menjaga keawetan baterai.

Kira-kira, kalian lebih memilih metode colok terus atau metode menunggu baterai lowbat? Beberapa cara kerap dilakukan demi memperpanjang usia ponsel. Termasuk melakukan hal-hal yang diyakini bisa membuat baterai ponsel awet, seperti mengecasnya hingga 100% semalaman, baru mencharge ponsel ketika daya benar-benar habis, dan praktik lainnya.

Lalu, benarkah cara tersebut ampuh membuat baterai smartphone awet? Jawabannya, terserah kalian.

Hal itu dikarenakan teknologi sekarang sudah membuat baterai sangat canggih. Jadi, jika kalian membuka laptop atau smartphone sambil men-charge, itu tidak lagi menjadi masalah.

Perlu diketahui, baterai itu ibarat makanan yang punya tanggal kadaluwarsa. Umumnya, baterai yang sering di-charge masih bisa tetap sehat selama ratusan kali, mencapai 300-500 siklus (3 tahun).

Dilansir dari kanal Youtube Kok Bisa, menurut peneliti (sumber: Xu et al., 2018) ada beberapa tips untuk menjaga kapasitas dan kesehatan baterai kalian.

Pertama, jaga suhu baterai tetap dingin. Bagaimanapun juga, panas adalah musuh terbesar baterai. Stop pemakaian untuk sesaat pada smartphone atau laptop kalian jika suhu baterai terasa panas. Jangan lupa hindari lingkungan yang memiliki suhu ekstrim.

Kedua, jangan mengisi daya baterai sampai penuh. Sebagian besar pengguna smartphone pasti akan mengisi daya baterai hingga 100%. Namun untuk baterai lithium-ion modern yang tertanam di berbagai smartphone saat ini, hal tersebut hanya mitos untuk membuatnya awet.

Maka dari itu, sebaiknya pengisian daya baterai dimulai dari kisaran 30% hingga 80%, agar voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet di baterai. Serta lakukan pengisian baterai secara reguler dan parsial, atau tidak menunggu 100%.

Ketiga, jangan tunggu baterai kosong. Mengisi daya dari 0-100 % sebaiknya dihindari. Beberapa orang memilih untuk mengecas ponselnya semalaman hingga ditinggal tidur.

Mengisi daya secara terus-menerus bisa menyebabkan timbulnya lapisan lithium metalik, yang mana lama kelamaan bisa mengurangi stabilitas baterai dan membuat sistem mengalami malfungsi dan reboot.

Selain itu, meninggalkan ponsel dalam keadaan charging semalaman, akan membuat panas berlebih akibat pemborosan daya yang terbuang setelah kapasitas baterai penuh. (RPN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *