Erdogan Tuduh AS Biang Dari Permasalahan Afganistan
Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki melontarkan kritik pedas kepada Amerika Serikat soal krisis yang terjadi di Afganistan sejak negara itu dikuasai oleh Taliban.
Dikuasainya Afganistan oleh Taliban menimbulkan kekacauan dan kerugian yang sangat mendalam. Dikhawatirkan negara itu akan kembali menjadi sarang teroris hingga mendorong warganya untuk mengungsi ke negara lain. Walaupun Taliban mengatakan bahwa mereka kini telah berubah, kekhawatiran itu masih menghantui.
Erdogan mengatakan bahwa AS harus membayar kerugian dan konsekuensi akibat penarikan pasukan dari Afghanistan. Karena itu adalah salah satu pemicu Taliban berkuasa setelah bercokol di negara tersebut selama dua dekade.
Melansir dari kantor berita Anadole, Jumat (24/9), mengatkan bahwa Turki merasa kewalahan setelah menampung sekitar lima juta pengungsi termasuk dari 3,7 juta orang dari Suriah dan 420 ribu pengungsi Afghanistan.
“Keinginan saya adalah untuk memiliki hubungan persahabatan dan tidak bermusuhan dengan Amerika Serikat. Tetapi bagaimana keadaan antara dua sekutu NATO ini sekarang tidak terlalu menguntungkan,” ujar Erdogan.
Sementara itu, dilansir dari AFP, Erdogan mengatakan dirinya bekerja sama dan berhubungan baik dengan para pendahulu Biden seperti Presiden George W. Bush, Barack Obama, hingga Trump.
“Tapi saya tidak bisa mengatakan bahwa semuanya dimulai dengan baik saat berhubungan dengan Presiden Biden,” ucap Erdogan.