Bandara King Abdullah Diserang, 10 Orang Terluka

Bandara King Abdullah di selatan Kota Jizan, Arab Saudi, diserang oleh dua pesawat nirawak (Drone) yang bermuatan bahan peledak pada Jumat, (8/10). Akibatnya,  10 orang terluka karena serangan tersebut.

“Korban terdiri dari enam warga Saudi, tiga warga Bangladesh, dan satu warga Sudan terluka dalam serangan drone pertama. Beberapa jendela fasad bandara juga pecah akibat serangan itu.” ujar Koalisi Militer Pimpinan Arab Saudi dalam keterangannya.

Sedangkan drone kedua berhasil dicegah pada sabtu pagi. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut. Tetapi, Saudi menuduh kelompok pemberontak Houthi di Yaman sebagai dalang atas serangan drone dan rudal yang mengincar wilayahnya.

Saudi sendiri melakukan intervensi militer sejak 2015 lalu untuk membantu pemerintah Yaman memberangus pemberontak Houthi.

Sejak itu, Houthi sering melakukan peluncurkan rudal dan drone ke arah Saudi. Bahkan, Rudal Houthi beberapa kali menargetkan Kota Mekkah dan Madinah. Namun berhasil digagalkan oleh Koalisi Saudi.

Banyak pengamat menilai konflik sipil di Yaman yang terjadi sejak 2014 lalu ini adalah perang proxy antara Saudi yang mendukung Pemerintahan Yaman dan Iran yang menyokong pemberontak Houthi