Lensa JogjaLensa Terkini

Antisipasi Bencana Banjir, SMKN 1 Pundong Salurkan Bantuan EWS

Musim penghujan mungkin sebentar lagi akan tiba. Berbagai antisipasi dampak yang mungkin terjadi, seperti potensi terjadinya banjir, mulai dipersiapkan.

Salah satunya seperti yang dilakukan SMK Negeri 1 Pundong, Bantul, dengan memasang alat peringatan dini pendeteksi banjir bernama Early Warning System (EWS) di Pedukuhan Pengkol, Imogiri,  Bantul, Yogyakarta.

“Karena ada permintaan dari warga, kemudian kami membuat ide. Karena ini berbeda dengan alat bantu yang ada di tempat lain. Ini lebih simpel, lebih murah dan biaya perawatannya juga lebih kecil dan relatif tahan lama,” kata Sutopo, Kepala Sekolah SMKN 1 Pundong, Rabu (1/11).

“SMKN 1 Pundong kami merawat setiap tahun setiap musim  hujan kami menurunkan tim untuk melakukan perawatan di perangkat yang kami pasang,” lanjutnya.

Alat pendeteksi banjir itu merupakan hasil karya dua orang siswanya yakni Ikhwan Sidiq dan Evan Setia Eka Pratama.

“Cara kerja alat ini itu terdapat dua sensor, sehingga jika air sungai mulai naik sampai menyentuh sensor satu maka sirine akan berbunyi dengan intonasi yang pelan sebagai nanti untuk siaga. Dan jika air sungai naik terus dan sampai menyentuh sensor dua maka sirine akan berbunyi lebih cepat selama enam menit sebagai tanda bahaya banjir,” ungakap Ikhwan Sidiq, perancang EWS Banjir.

Dua siswa kelas 11 jurusan Teknik Elektronika tersebut merancang alat Early Warning System (EWS) berbentuk tabung yang sudah dilubangi di bagian pinggirnya untuk jalan masuk air. Serta memasang sebuah sensor berbentuk persegi panjang yang diletakkan di dalam tabung.

Sensor tersebut terdiri dari rangkaian plat aluminium yang tahan karat yang dihubungkan dengan kabel tembaga. Sensor tersebut jika tersentuh air akan memicu perangkat pengontrol sinyal alarm yang menghidupkan amplifier untuk membunyikan sirine.

Tingkat volume dan intonasinya pun berbeda untuk memperingatkan masyarakat sekitar agar bersiap menyelamatkan diri sebelum banjir kian membesar.

Di Padukuhan Pengkol, Imogiri, Bantul, perangkat sistem tersebut disimpan dalam ruangan masjid dengan menempatkan dua buah aki bertegangan 5 volt sebagai sumber listrik.

Selain murah dan gampang cara membuatnya, seluruh komponen yang digunakan merupakan rangkaian elektronik makro sehingga mudah untuk diperbaiki dan tahan lama.

Selain di Dusun Pengkol, peralatan serupa sebelumnya juga telah terpasang di lokasi lainnya yang rawan banjir. Juga ada satu alat EWS sebagai pendeteksi longsor dan EWS pendeteksi Tsunami di pesisir selatan Kabupaten Bantul.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Share