Antartika, Benua Tak Berpenghuni

Cuaca yang panas beberapa terakhir membuat kita berpikir, bagaimana ya rasanya hidup di daerah yang dingin. Kan enak tinggal memakai baju hangat dan berselimut kalau kedinginan daripada kepanasan. Pada kenyataannya, sangat panas dan sangat dingin sama-sama tidak enak dan merepotkan. Lalu bagaimana kalau dingin itu dingin yang ekstrem seperti misalnya di kutub. Bumi memiliki dua kutub. Kutub Utara dikenal sebagai Arktik dan Kutub Selatan atau Antartika.

Beda dengan Kutub Utara yang ada penghuninya, Greenland, Norwegia, Islandia dan Rusia adalah negara-negara yang sebagian wilayahnya ada di Kutub Utara. Kutub Selatan yang disebut juga Benua Antartika ini  sama sekali tidak berpenghuni. Tumbuhan dan hewan yang hidup di sana pun terbatas. Padahal luas daratannya termasuk dalam benua terluas kelima setelah Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Afrika.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini alasan Antartika tidak bisa dihuni:

Wilayah dengan suhu paling dingin di bumi

Suhu di Benua Antartika saat musim dingin mencapai minus 90 derajat Celsius dan saat musim panas suhunya masih minus, yaitu antara -55 sampai -60 derajat Celsius.

Diselimuti salju abadi

Sebagai wilayah dengan suhu paling rendah di bumi, Benua Antartika sering turun salju dengan lebat. Hujan salju paling ekstrem yang pernah tercatat adalah turunnya hujan salju selama 48 jam. Akibatnya salju menutupi daratan dengan tebal sekitar 1.2 meter. Kondisi inilah yang membuat, seandainya ada orang yang tinggal di sana akan kesulitan untuk melakukan aktivitas.

Udara sangat kering

Cuaca di Benua Antartika berangin, kering dan jarang turun hujan. Kondisi ini menyebabkan manusia sulit bercocok tanam. Hanya ada dua spesies tanaman yang bisa tumbuh di sana, yakni rumput rambut dan sagina mutiara. Beberapa hewan yang bisa hidup hanya anjing laut, penguin dan beberapa hewan laut.

Kehidupan yang ekstrem

Benua Antartika memiliki kehidupan yang ekstrem, pegunungan yang tinggi, kondisi alam yang tidak memungkinkan manusia untuk bercocok tanam. Kondisi ini yang membuat manusia tidak bisa hidup di benua ini.

Dari tahun ke tahun, beberapa orang tinggal di sana untuk sementara waktu dengan tujuan penelitian. Mereka memerlukan pasokan dari luar Antartika untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara