Lensa JogjaLensa Kuliner

Abon Lele Menu Sehat Berbuka Praktis Dan Ekonomis

Sedang mencari stok lauk untuk sahur atau berbuka yang praktis dan lezat? Abon lele mungkin bisa menjadi pilihan menu yang praktis, ekonomis dan tentu saja sehat.

Abon lele yang diproduksi oleh ibu-ibu di Wonotingal, Srandakan, Bantul ini tersedia dengan berbagai pilihan. Ada yang gurih manis, ada juga yang sedikit pedas.

Produk makanan alternatif berbahan dasar ikan lele ini merupakan kreasi kaum ibu-ibu dari Wonotingal yang berhasil memanfaatkan komiditi yang kurang laku jual menjadi bernilai ekonomis.

Ikan lele yang berukuran besar biasanya kurang diminati. Lele jumbo afkiran ini mula-mula dikuliti dan dikukus selama 15 menit. Kemudian dipisahkan daging dengan durinya. Selanjutnya daging ikan lele dibumbui dengan rempah-rempah yang dihaluskan.

Tahap berikutnya, proses penggorengan yang membutuhkan waktu hingga 20 menit sampai adonan daging berubah kecoklatan.

Untuk memisahkan kandungan minyak dalam abon, dimulailah proses pemerasan menggunakan mesin spinner.

Alhasil, abon bercita rasa gurih, manis, serta pedas ini siap dikemas untuk dipasarkan.

Dalam sebulan, biasanya kelompok ini mampu memproduksi 28 kilogram abon lele. Di mana, dari 33 kilogram ikan lele mampu diolah menjadi delapan kilogram abon lele.

Memanfaatkan Potensi Perikanan Ikan Lele

Ide ekonomi kreatif ini dimotori oleh Guritna Candra Dewi sejak pertengahan tahun 2023 lalu. Melihat potensi perikanan ikan lele di pedukuhan tersebut, dia pun memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk membantu memproduksi abon lele ini.

“Alhamdulillah diterima sama masyarakat dikarenakan biasanya masih lumayan jarang untuk di daerah ini untuk abon lele ini, dan dibandingkan dengan abon yang sesama ikan, abon lele ini struktur rasanya lebih mendekati ayam dan daging jadi tidak begitu amis, jadi bisa lebih mudah diterima,” ungkap Guritna Candra Dewi.

Ternyata kegigihannya mempertahankan abon tanpa perasa buatan mendapat sambutan baik bagi pecinta makanan sehat. Hampir setiap hari pemesanan selalu menghampirinya. Bahkan, di momentum bulan puasa ini permintaan meningkat hingga dua kali lipat.

“Tertarik karena inovasi baru ya. Kan biasanya abon itu identik dengan daging ayam, daging sapi kayak gitu, terus ini bahan bakunya dari lele yang ikan dan ternyata rasanya itu gak amis. Untuk harganya juga ekonomis dan juga praktis kemasannya,” ujar Dafauziah, salah seorang konsumen abon lele.

Tak hanya menyehatkan, tapi harganya juga enteng di kantong. Hanya Rp195.000 per kilogramnya. Tersedia juga kemasan 50 gram seharga Rp13.000 dan Rp25.000 untuk kemasan 100 gram.

Kandungan gizi lele yang lengkap akan nutrisi dan protein, menjadikan abon lele ini sebagai menu buka puasa yang sehat dan murah serta ekonomis karena dapat dibawa kemana-mana.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca : https://lensa44.com/indonesia-banget-ini-lima-menu-andalan-yang-biasa-dibawa-jamaah-saat-berhaji/

Share