Lensa Jogja

Langka! Profesi Unik Perias Boneka Jadul

Terpuruk akibat pandemi covid-19 tak menyurutkan semangat Vera Key, warga Kapanewon Banguntapan, Bantul ini untuk memutar roda perekonomian keluarganya. (16/4)

Berawal dari kecintaannya terhadap boneka warga Jambidan ini sukses memulai bisnis sebagai perias boneka. Kebanyakan dari tangan dinginnyalah boneka usang yang semula terlihat dekil disulap seperti baru.

Beberapa bagian boneka yang rusak atau lusuh diganti dan diperbaiki. Sebelum dirias boneka dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan khusus agar mudah diproses saat pewarnaan.

Keahlian itu ia dapatkan secara otodidak dan hobi melukis wajah sejak kecil. Tak butuh waktu lama boneka usang inipun nampak lebih cantik dan menawan. Menekuni usaha sejak akhir 2019 lalu, Vera dibantu oleh sang ibu yang mahir menjahit kostum boneka.

Boneka daur ulang dengan make up dan kostum yang unik tersebut rupanya diminati oleh para kolektor boneka dari berbagai negara. Permintaan jasa rias boneka pun terus berdatangan bahkan Vera mengaku kewalahan memenuhi pesanan pelanggan.

Dibutuhkan waktu rata-rata tiga hingga sepekan untuk menyelesaikan satu pesanan. Dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada ukuran dan kerumitan proses recovery boneka.

Selain dari mancanegara, tak sedikit penggemar boneka di Yogyakarta bahkan ada yang langsung mendatangi ke rumahnya dengan membawa boneka kesayangan yang akan di reparasi dan dirias kembali. Pelanggan pun rela merogoh kocek lebih untuk melihat boneka kesayangannya sejak kecil dapat tampil dengan kostum dan rias wajah yang baru.

Profesi yang terbilang langka di Indonesia inipun turut mendapat apresiasi dari pemerintah setempat, bahkan pihaknya bakal memberikan dukungan lebih utamanya terkait pemasaran, mengingat profesi yang diciptakan ini dinilai mampu menjadi peluang usaha yang menjanjikan untuk mengangkat perekonomian di tengah pandemi. (Jkp/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *