HeadlineLensa Terkini

Lion Air Minta Maaf Soal Insiden Pesawat Terbakar Usia Lepas Landas

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan permohonan maafnya soal insiden kebakaran pada mesin pesawat rute Jakarta-Palembang yang terjadi pada Rabu (26/10) sore.

 “Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul,” kata Danang dalam keterangan resminya,  dikutip pada Kamis (27/10).

Danang menjelaskan bahwa pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK itu sebelumnya telah dinyatakan layak dan aman untuk mengudara dan membawa penumpang sebanyak 169 orang serta enam kru.

Penerbangan JT-330 menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan tersebut, dijadwalkan lepas landas pada pukul 17.13 WIB.

Tak lama setelah terbang di ketinggian sekitar 3.000 kaki, pilot mendadak merasa ada masalah dengan kinerja mesin pesawat, yang kemudian memaksa untuk melakukan pengecekan dengan terlebih dahulu harus mendarat darurat.

“Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta,” terangnya.

Pesawat pun mendarat dengan kondisi mesin kirinya sudah terbakar sekitar pukul 17.46 WIB. Selanjutnya, penumpang diminta untuk turun dan menuju ruang tunggu untuk mendapat arahan selanjutnya.

Sementara itu, pilot dan para teknisi langsung melakukan pengecekan melalui tahapan kerja yang sudah ditentukan dan tentu membutuhkan waktu. Lion Air sendiri belum bisa memberikan informasi lebih detail mengenai insiden itu.

“Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, para penumpang pun langsung dialihkan penerbangannya menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PL-LOP. Lepas landas pukul 19.20 WB dan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *