Lensa Jogja

Jalan Tertutup Longsor Warga di Kulon Progo Nekat Seberangi Sungai

Juriah dan sejumlah ibu-ibu warga Padukuhan Pringtali, Jatimulyo, Kulon Progo nekat menyeberangi sungai di Kedung Banteng, agar bisa mengantar anak mereka ke sekolah.

Meski membahayakan, aktivitas ini terpaksa dilakukan lantaran jalan desa sebagai penghubung antara padukuhan tertutup material longsor setinggi 2 hingga 4 meter sejak Senin (3/10) lalu.

DAM di kawasan wisata Kedung Banteng kini menjadi satu-satunya akses bagi warga yang akan masuk atau keluar dari permukiman. Padahal, DAM selebar 1 meter dengan tinggi 2 meter tersebut, kondisinya licin sehingga warga yang menyeberang rawan terpeleset dan hanyut.

Warga memilih nekat menyeberanginya karena jika melalui jalan akses lain, mereka harus memutar 2 hingga 3 kilometer untuk bisa sampai sekolah atau pasar.

“Soalnya kalau muter jauh. Kalau muter, 2 kilo lebih lewat dusun sebelah. Mau ke pasar juga susah,” ujar Juriah, Kamis (6/10).

Upaya pembersihan material longsor masih dikebut BPBD Kulon Progo agar jalan dapat segera dilalui. Pasalnya, warga dua padukuhan ini sejak beberapa hari terakhir terisolasi pasca longsor pada Minggu malam.

“Saat ini akses sudah dibuka, tetapi belum bisa dilewati. Untuk eksa (ekskavator) sudah bekerja 2 hari, namun pada saat ini masih belum normal, masih belum bisa dilewati. Warga Pringtali, Sumberejo terisolir tidak bisa ke mana-mana,” jelas Sarija, selaku Korlap SAR DIY unit Jatimulyo.

Bencana tanah longsor yang terjadi di Padukuhan Pringtali, Jatimulyo ini terjadi pada Minggu malam lalu. Tebing setinggi 70 meter di desa tersebut longsor dan menutup jalan desa.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini memutus akses warga di dua padukuhan, yakni Pringtali dan Sumberejo.

Selain menutup akses warga di Padukuhan Pringtali, longsor juga menutup jalan warga di Padukuhan Sonya, Kalurahan Jatimulyo. Sebanyak tiga rumah warga juga rusak akibat tertimpa material longsor. (SA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *