Viral Anggota TNI Todongkan Pistol di Jalan Tol, Kemenhan Pastikan Beri Hukuman
Sebuah rekaman seorang anggota TNI yang menodongkan pistol ke pengemudi lain beredar di sosial media sejak Minggu (18/9). Video tersebut memperlihatkan dua mobil berwarna hitam saling mendahului dan berimpitan di lajur kanan Jalan Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur, arah Jakarta.
Diketahui, anggota TNI tersebut merupakan Kapten yang berinisial RS dan tengah bertugas di Kementerian Pertahanan.
Juru Bicara Menteri Pertahanan yakni Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam keterangannya mengatakan bahwa seorang Kapten TNI yang terduga ada dalam video itu bakal dihukum di bagian internal Kementerian Pertahanan.
“Yang bersangkutan segera akan diproses hukum yang berlaku di bagian internal Kemhan,” ujar Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sebuah keterangan, dikutip pada Selasa (20/9).
Tidak sampai di situ, Kapten RS juga disebut akan dikembalikan ke Mabes TNI. Proses hukum pun akan tetap dilanjutkan sesuai dengan prosedur yang dijalani oleh Mabes TNI.
“Akan segera dikembalikan ke Mabes TNI sebagai atasan langsungnya, di mana proses hukum selanjutnya tentu ada di Mabes,” tambahnya.
Bersamaan dengan itu, Kemenhan pun meminta maaf kepada masyarakat, atas perilaku yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh salah seorang unsur dari Kementerian Pertahanan.
“Kedua, kami atas nama kemhan tentu memohon maaf kepada masyarakat atas prilaku tidak patut yang bersangkutan, dan Kemhan berterimakasih kepada masyarakat yang telah aktif mengawasi prilaku personel Kemhan,” tambah Dahnil.
Aksi koboi jalanan itu, sebelumnya terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri.
Dalam keterangannya disebut terjadi di Tol Jagorawi arah Jakarta. Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada Minggu (18/9) sekitar pukul 14.42 WIB.
“Sebuah mobil berplat nomor pemerintahan menodongkan pistol ke mobil di sebelahnya,” tulis @kabarnegri.
Aksi yang kemudian viral di media sosial itu, langsung menuai polemik karena dinilai arogan. Dugaannya adalah pelaku kesal karena tidak diberikan jalan saat akan menyalip dari sisi kanan.
Pengemudi mobil berplat dinas itu, akhirnya mengejar dan menyalip minibus dari sebelah kiri. Namun tiba-tiba, dari jendela mobil tersebut pengemudi menodongkan senjata api. (SC/L44)
