Lensa Manca

Jurnalis Meksiko Ditembak Mati, Menandai Serangan ke-12 Terhadap Pers Tahun Ini

Antonio de la Cruz, Jurnalis Meksiko, ditembak mati saat ingin meninggalkan rumahnya, bersama dengan putrinya yang terluka parah, pada Rabu (29/6).

Melansir dari Aljazera, Kamis (30/6), pembunuhan ini menandai serangan yang ke-12 terhadap jurnalis pada tahun ini di Meksiko, yang mana merupakan salah satu kota paling berbahaya di dunia bagi pekerja media.

Penyerangan terhadap pers telah meningkat sebanyak 85% dalam tiga tahun, setelah Andres Manuel Lopes Obrador, Presiden Meksiko, mengambil alih kekuasaan pada 2018.

De la Cruz merupakan seorang reporter surat kabar lokal selama hampir tiga dekade, yang kerap melaporkan topik pedesaan dan sosial, saat tinggal di Kota Ciudad Victoria.

Diketahui, kota ini terletak di perbataan negara bagian Tamaulipas, di mana telah menghadapi banyak masalah kekerasan dan kejahatan yang terorganisir.

Penembakan itu, merupakan yang terbaru dalam serangkaian kekerasan terhadap jurnalis di Meksiko, dan menjadikan 2022 sebagai tahun yang paling mengerikan bagi pekerja media di kota ini.

Fransisco Garcia Cabeza de Vaca, Gubernur Tamaulipas, menjanjikan penyelidikan terhadap pembunuhan de la Cruz.

“Kejahatan pengecut ini tidak (bisa) dibiarkan begitu saja,” katanya.

Unit khusus untuk penyelidikan kejahatan terhadap kebebasan berekspresi pun telah diberitahukan, dan Kantor Kejaksaan Federal langsung membuka penyelidikan.

Pada tahun sebelumnya, terdapat total 7 jurnalis yang tewas, lebih sedikit dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai angka 12 kasus. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *