Lensa Jogja

Tingkatkan Kompetensi, Relawan Sedayu Ikuti Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

Puskesmas II Sedayu Bantul menyelenggarakan workshop pertolongan pertama korban kecelakaan, dengan memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), pada Rabu (29/6).

Salah satu kegiatannya adalah praktek penanganan pada korban henti jantung, dengan simulator berupa manekin. Dalam materi ini, peserta workshop diberikan pengetahuan dasar soal teknik dan cara melakukan pertolongan pertama pada korban.

Bertempat di Gedung Serbaguna Argorejo, Sedayu, kegiatan itu diikuti belasan perwakilan relawan di Sedayu, di antaranya crew ambulans Sedayu dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bantul, serta anggota aparat TNI-Polri.

Terbagi dalam empat kelompok, seluruh peserta terlihat antusias mengikuti tahapan demi tahapan kegiatan pelatihan. Kegiatan ini digelar, sebagai kesiapan relawan medis yang selama ini berperan penting dalam membantu tim medis Puskesmas II Sedayu, dalam memberikan pertolongan pertama,  mulai dari tempat kejadian, sampai unit gawat darurat masing-masing rumah sakit.

Yoyok Prasetyo, Promkes Puskesmas II Sedayu, mengakui bahwa pihaknya tidak selalu mampu menangani sekian banyak pasien yang mungkin akan terjadi secara bersamaan. Untuk itu, pihaknya berharap ada kerjasama dengan para relawan dan warga.

“Temen-temen harus punya keterampilan yang memadai terkait dengan penanganan pertama gawat darurat dan Bantuan Hidup Dasar (BHD),” katanya.

Dalam kegiatan itu, Puskesmas II Sedayu juga turut menggandeng sejumlah mahasiswa jurusan kesehatan, untuk memberikan materi kepada peserta. Mulai dari teknik pelatihan bantuan hidup dasar, teknik bidai korban patah tulang dan luka luar, pelatihan transportasi korban melalui ambulans, hingga penanganan kasus orang dengan gangguan jiwa. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *