Lensa Manca

15 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Banjir dan Longsor di India

Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan muson yang melanda India Utara.

Melansir dari kantor berita The Press Trust of India, Senin (10/7), 15 orang yang tewas itu merupakan jumlah keseluruhan korban tewas dalam 24 jam terakhir di enam daerah di India bagian utara.

Seorang pejabat manajemen kebencanaan India, Omkar Sharman mengatakan daerah-daerah dengan kontur perbukitan terdampak paling parah. Salah satunya di Himachal Pradesh enam orang tewas, di mana tanah longsor memblokir sekitar 700 jalan.

“Enam orang tewas di Himachal Pradesh, di mana ada tanah longsor yang telah memblokir sekitar 700 jalan,” ungkapnya.

Menurut sejumlah laporan dan keterangan setempat, New Delhi menerima curah hujan terbanyak dalam beberapa dekade terakhir. Dengan perkiraan cuaca yang diterimanya, setidaknya akan terjadi hujan lebat lagi.

Oleh karena itu, pihak berwenang telah memerintahkan sekolah di New Delhi tutup pada hari ini, Senin (10/7).

Jalan-jalan di beberapa daerah di ibu kota pun terendam air setinggi lutut karena guyuran hujan lebat 153 milimeter, yang merupakan curah hujan tertinggi dalam satu hari di bulan Juli dalam 40 tahun terakhir.

Sementara itu, Departemen Meteorologi India memperkirakan hujan akan masih turun di sebagian besar wilayah India bagian utara dalam beberapa hari ke depan.

Menurut laporan disebutkan bahwa hujan muson di seluruh negeri itu, pada pekan pertama bulan Juli ini telah menghasilkan curah hujan sekitar dua persen lebih banyak dari biasanya.

Setiap musim panas, kawasan Asia Selatan memang biasanya diguyur 70-80 persen curah hujan dari rata-rata tahunan. Hal itulah yang menyebabkan kasus kematian dan kerusakan akibat banjir dan longsor.

Curah hujan ini memang sulit diramalkan dan sangat beragam. Namun, para ilmuan mengatakan perubahan iklim akan membuat muson lebih kuat dan tidak menentu. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *