Headline

Banyak Respon Negatif, Ganjar Usulkan Penundaan Kenaikan Tarif Masuk Borobudur

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyampaikan usulan terkait penundaan kenaikan tarif masuk Candi Borobudur, setelah banyak masyarakat yang melayangkan protes.

Melansir dari berbagai sumber, Rabu (8/6), Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Marives, beberapa hari yang lalu mengutarakan wacana kenaikan harga tiket Candi Borobudur bagi wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.

Rencana harga tiket untuk wisatawan lokal dibanderol Rp750.000, yang mana naik 14 kali lipat dari sebelumnya, dan 100 USD atau setara dengan Rp1.443.000 untuk wisatawan mancanegara.

“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” kata Ganjar, setelah bertemu dengan Luhut di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (7/6).

Ia mengungkapkan, usulan penundaan kenaikan tarif masuk Candi Borobudur ini, harus dilakukan sebelum ada cerita tidak mengenakkan yang beredar di masyarakat.

Wacana kenaikan tarif masuk Candi Borobudur, dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan, serta menjaga kelestarian kompleks candi Budha yang berada di wilayah Magelang, Jawa Tengah tersebut.

Dengan banyaknya respon negatif dari masyarakat, diperlukannya skema terbaik lainnya untuk mengatur wisatawan yang naik ke puncak Candi Borobudur. Baik dengan pembatasan kuota, atau instrumen lainnya seperti kenaikan tarif masuk Candi Borobudur.

“Memang setelah itu, TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya karena mereka yang akan mengeksekusi,” jelas Ganjar.

Ia menambahkan, penataan kawasan Candi Borobudur juga tengah dilakukan. Sampai saat ini pun wisatawan lokal maupun mancanegara masih dilarang untuk naik ke area stupa Candi Borobudur.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah itu telah memberikan penjelasan terkait wacana kenaikan tarif tersebut. Ia mengatakan, wacana kenaikan tarif itu dikhususkan bagi wisatawan yang hendak naik ke bangunan atau stupa Candi Borobudur.

Sementara itu, berbanding terbalik dengan rencana tarif masuk Candi Borobudur bagi pelajar yang justru akan jauh lebih murah. Tiket yang sebelumnya dibanderol Rp25.000 per orang akan turun menjadi Rp5.000 per orang. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *