Lensa Jogja

Berkah Ramadan Bagi Pengrajin Peci di Bantul

Datangnya bulan suci Ramadan, menjadikan berkah tersendiri bagi para pengrajin perlengkapan busana muslim, seperti peci untuk kaum adam. Sudah sebulan terakhir, para pengrajin peci di sentra kerajinan peci rajut Bedukan, Pleret, Bantul, sibuk membuat peci rajut.

Dengan tekun dan cekatan, untaian benang nilon dirajut pada media strimin hingga terbentuk berbagai motif peci sesuai pesanan.

Kesibukan tersebut, guna memenuhi pesanan yang meningkat pada bulan suci Ramadan ini. Dengan peningkatan omzet yang mencapai 2 kali lipat dari biasanya ini, para perajin peci seperti Husni Habibulloh, menggenjot produksi dengan mempekerjakan warga sekitar.

Sejumlah toko perlengkapan busana muslim, mengandalkan pasokan peci bermerk Al-Husni ini. Tidak hanya dari Yogyakarta, pesanan juga datang dari sejumlah daerah di Jawa Tengah. Bahkan dari Sumatera dan Kalimantan, hingga mancanegara seperti Arab Saudi, Thailand, Malaysia, hingga Timur Tengah.

Husni mengaku sempat kewalahan memenuhi pesanan, lantaran bahan maupun tenaga pembuat yang terbatas. Sejak tahun 2 tahun lalu, pria berusia 22 tahun ini meneruskan usaha peci rajut, yang dirintis orang tuanya sejak 30 tahun lalu.

Selama ramadan ini, produksi bisa meningkat hingga 4000-an peci per bulan. Bahkan, kenaikan permintaan dirasakan sejak sebulan sebelum masa puasa dimulai.

Harga jual peci Al Husni, dibanderol mulai dari Rp10.000-Rp70.000, tergantung jenis dan model peci. Namun, yang paling banyak diburu adalah peci rajut motif Aceh. (JACK/l44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *