Hari Korupsi Dunia 2021, ICW: Peringati Dengan Kesedihan
9 Desember yang diperingati sebagai Hari Korupsi Dunia, kini seolah hanya menjadi ironi. Melihat banyaknya polemik yang ada di internal lembaga pemberantasan korupsi Indonesia, serta indeks kepercayaan publik yang anjlok menurut hasil survei, membuat Indonesia tak bisa memperingati hari ini dengan sebagaimana seharusnya.
Indonesian Corruption Watch (ICW) mengatakan bahwa tahun ini INDONESIA hanya bisa merayakan peringatan ini dengan kesedihan. Dalam kondisi saat ini, disebut bahwa pemberantasan korupsi Indonesia kian mendekati titik nadir.
Saat korupsi seolah sudah menjadi budaya bagi para pemegang kekuasaan, mereka meraup sebanyak mungkin yang mereka bisa, hingga menggoyahkan kokohnya dinding hukum.
“Agenda penguatan KPK sebagaimana disampaikan oleh Presiden jauh panggang dari api. Kebijakan politik revisi UU KPK, terpilihnya komisioner KPK bermasalah, pemecatan puluhan pegawai lembaga antirasuah secara ugal-ugalan melalui Tes Wawasan Kebangsaan mencerminkan bukti pelemahan anti-korupsi, alih-alih penguatan,” kata ICW, dikutip dari situs resminya, Kamis (9/12).
‘Jauh Panggang Dari Api’ membuat presiden kemudian dicap gagal mempertahankan KPK sebagai tameng pemberantasan korupsi di negeri ini. Bahkan hingga saat ini, di hari di mana 44 mantan pegawai KPK akan sah menjadi ASN di institusi Polri, presiden masih bungkam soal kejanggalan yang ada di TWK. Sementara dengan kebungkaman itu, diketahui presiden bahkan akan datang ke KPK secara langsung untuk peringatan hal ini.
Bukan hanya itu saja, di antara 40 RUU yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Nasional 2022, di dalamnya tidak disertakan RUU Pemberantasan Tindak Korupsi, yang sudah jelas tampak di depan mata berbagai masalahnya.
“Momentum Hari Antikorupsi Dunia ini patut kita rayakan dengan kesedihan. Pada saat yang sama, masyarakat perlu menyadari bahwa menyandarkan harapan tinggi pada negara untuk memberantas korupsi akan jatuh pada mimpi belaka. Karena korupsi selalu mengorbankan kita sebagai warga masyarakat, momentum hari Antikorupsi Dunia ini dapat menjadi titik balik perlawanan masyarakat terhadap korupsi. Mari perkuat suara kita, mari kita perkuat peran kita untuk melawan korupsi,” tambahnya. (AKM/L44)
