Eks Putri Indonesia Dikritik Usai Rasis ke WNA China
Menyusul konflik JNE yang dianggap menyinggung isu SARA, tagar #Rasis juga turut mengudara di sosial media, membuntuti nama mantan Finalis Putri Indonesia 2015, Olvah Alhamid.
Namanya naik usai video instastory miliknya beredar luas di sosial media. Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, Olvah menyebutkan kalimat bernada rasis kepada Warga Negara Asing (WNA) dari China yang kebetulan melintas di bandara Soekarno Hatta.
“Ini orang ini nih, orang China semua nih, mereka takut loh, takut sama kita. Padahal mereka yang bawa penyakit ke Indonesia, eh China China, eh huhahu!” kata Olvah dalam videonya, dikutip pada Rabu (8/12).
Video ini lantas menuai kecaman publik, selain dianggap tak pantas diucapkan, terlebih ia sebagai Finalis Putri Indonesia, Olvah juga dikenal sebagai tokoh perempuan yang aktif menyuarakan isu anti rasisme.
Tentu saja, sikapnya dalam video tersebut bertolak belakang dengan apa yang dikampanyekan olehnya selama ini.
Tak lama setelah viral, Olvah pun mengunggah video klarifikasi atas apa yang tersebar di sosial media. Namun, alih-alih meminta maaf, alasan Olvah justru dianggap malah memperlihatkan bahwa dirinya memang bersifat rasis.
“Saya sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dan membuat luka mendalam terhadap saya, terutama dari ras-ras tertentu, khususnya ras china,” kata Olvah.
Olvah menjelaskan, pengalaman rasis yang diterimanya selama ini, kemudian menjadi alasan ia bersikap demikian terhadap etnis China. Tetapi publik menilai, hal itu tak bisa dijadikan dalih untuk juga bersikap rasis terhadap etnis lain seolah membalas dendam.
“Tau rasanya dapat perlakuan rasis, tau rasanya dirasisin bikin luka mendalam, kok malah ngelakuin hal yang sama ke orang lain, huft,” tulis salah satu warganet di twitter.
“Ngaku-ngaku pejuang rasis, bicara rasis nomor satu. Sekarang rasis ke orang lain. Katanya pejuang rasis, kata-katain orang orang papua rasis, tapi Olvah sendiri rasis,” komentar warganet lainnya. (AKM/L44)
