Lensa Terkini

Yenny Wahid Tanggapi Video Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik

Jagat sosial media tengah diramaikan dengan beredarnya sebuah video sekelompok santri saat sedang mengantre vaksin di sebuah ruangan yang cukup luas, mereka tampak serentak menutup telinga ketika suara musik diputar di ruangan tersebut. Menurut keterangan dalam video, mereka adalah santri-santri penghapal Al-Quran yang berusaha menjaga hafalannya.

Video tersebut lantas menuai pro dan kontra dari warganet. Banyak yang menganggap tindakan tersebut adalah termasuk golongan orang-rang radikal sebab anti terhadap musik, tapi tidak sedikit pula yang berusaha membuka sudut pandang lain.

Hal ini juga memancing putri Gus Dur yakni Yenny Wahid untuk turut memberi komentarnya. Melalui unggahan di akun instagram pribadinya, Selasa (14/9), Yenny menuliskan bahwa dalam video tersebut bisa ditarik menjadi dua kesimpulan.

“Ada dua catatan saya: saya senang para gurunya mengatur agar mereka divaksinasi. Dengan vaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya, tetapi juga orang-orang di sekelilingnya dari ancaman covid-19.” Tulisnya,

Kedua, lanjut Yenny, bahwa menghapal Al-Quran adalah sesuatu yang sangat sulit dilalui prosesnya. Ia menyebutkan Gus Fatir sebagai contohnya, yang sudah mulai menghapal sejak usia lima tahun. Selama proses menghapal, memang dibutuhkan suasana yang tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi. Yenny menyebut, bahwa apa yang terjadi dalam video tersebut tidak bisa serta merta dicap sebagai radikal.

“Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir.” Imbuhnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *