WHO Soroti Sistem Vaksinasi Berbayar di Indonesia

Kepala Unit Program Imunisasi WHO Dr Ann Lindstrand dalam jumpa pers di Jenewa seperti dilansir dari laman resmi WHO Senin (12/7), menyoroti adanya kebijakan vaksin berbayar di Indonesia yang telah diteken beberapa waktu lalu.

Lindstrand menjelaskan bahwa meskipun negara memiliki kemungkinan untuk mendapat keuntungan di masa pandemi seperti ini, tentu saja melakukan upaya pembayaran vaksinasi yang harusnya didapatkan secara gratis, akan menimbulkan masalah etika.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa meskipun adanya bantuan dosis Covax dan pengirimannya ke berbagai negara membutuhkan biaya trasportasi, logistic, dan lainnya, semuanya telah ditanggung oleh bank pembangunan multilateral, bank dunia, dan lembaga internasional lainnya.

“Yang penting di sini adalah bahwa setiap orang memiliki hak dan harus memiliki hak akses ke vaksin ini terlepas dari masalah keuangan.” jelasnya. (AKM/L44)