Lensa Jogja

Uji Coba Wisata Tebing Breksi Resmi Dibuka

Kamis (16/9) lalu, Taman Wisata Tebing Breksi resmi melakukan uji coba pembukaan. Aturan pembatasan usia juga diterapkan dalam syarat masuk wisata ini. Anak-anak usia dibawah 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun tidak diijinkan masuk.

Untuk mencegah penularan Covid-19 terdapat berbagai persyaratan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tebing breksi. Diantaranya adalah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

Wisatawan juga diharuskan menginstal Aplikasi Peduli Lindungi agar dapat melakukan check in barcode sebelum memasuki Taman Wisata Tebing Breksi. Aplikasi Peduli Lindungi berfungsi untuk melakukan screening terhadap pengunjung yang datang. Selain Aplikasi Peduli Lindungi, pengunjung juga diharapkan untuk melakukan reservasi menggunakan Aplikasi Visiting Jogja.

Dalam melakukan pembukaan uji coba Tebing Breksi ini, kapasitas pengunjung dalam 1 waktu dibatasi sebanyak 25%.

“Tapi kalau Visiting Jogja bagi pengunjung yang telah melakukan reservasi itu bisa langsung. Mereka yang sudah reservasi disini tinggal scan barcode saja, atau kita yang barcode ke HP pengunjung. Sedangkan kapasitas yang kita ajukan itu adalah 15.000 yang sesuai dengan tempat. Tebing Breksi kan sangat luas Mas, ada 7 hektar. Akan tetapi karena ini uji coba di PPKM, kapasitasnya adalah 25% dalam 1 waktu, jadi bukan sehari 25%” ujar Kholiq Widiyanto, Ketua Pengelola Tebing Breksi.

Sementara itu, Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY menyampaikan  3 destinasi wisata yang telah ditunjuk oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melakukan uji coba pembukaan di tengah PPKM ini dinilai sudah siap.

Singgih juga menyampaikan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Parwisata Kabupaten Sleman dan pengelola Tebing Breksi untuk menyiapkan uji coba pembukaan ini. Menurutnya, dalam melakukan pembukaan uji coba ini harus dilakukan dengan hati-hati karena ditakutkan pengunjung akan bertambah.

“Ke-3 ini sudah siap dan memenuhi kriteria. Yang pertama adalah sudah mendapatkan CHSE terlebih dahulu. Kemudian yang ke-2 adalah vaksinasi untuk seluruh pelaku pariwisata pengelola dan masyarakat sekitar. Kemudian sudah mendapatkan QR code dari Peduli Lindungi. Dimasa uji coba ini yang belum di buka dan belum di uji coba saja sudah banyak sekali wisatawan. Kemudian kita harus memperbaiki ini semua supaya tidak terjadi balas dendam wisatawan yang berwisata” ungkapnya.

Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman menyampaikan bahwa capaian vaksinasi wisata di Kabupaten Sleman sudah mencapai 97,3% dari 21 destinasi wisata yang diajukan oleh Pemkab Sleman. Hanya Tebing Breksi yang lolos seleksi uji coba pembukaan pariwisata di Kabupaten Sleman. (UMW/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *