Lensa Manca

Tuai Kontroversi, Film The Lady of Heaven Tentang Putri Nabi Muhammad Dilarang Tayang

Jaringan bioskop Inggris, Cineworld, membatalkan penayangan film yang menceritakan tentang putri Nabi Muhammad SAW, Fatimah. Film yang berjudul The Lady of Heaven itu hanya empat hari ditayangkan.

Dilansir dari Reuters, pada Selasa (14/6), pembatalan tersebut dilakukan karena gelombang protes yang mengalir deras di depan bioskop-bioskop Cineworld di Bradford, Bolton, Birmingham, dan Sheffield. Pengunjuk rasa menuding The Lady of Heaven menghina Islam, tepatnya anak perempuan Nabi Muhammad, Fatimah. 
Film yang berbiaya 12 juta pound sterling atau sekitar Rp 216 miliar itu dianggap melekatkan Islam dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Film ini ditulis oleh cendekiawan Syiah yang berbasis di London, Syekh Yasser Al Habib. Film The Lady of Heaven dibuka dengan invasi ISIS di Irak, lengkap dengan gambaran kekejian serdadu membantai orang-orang yang tak sejalan dengan mereka.

Korban terorisme Islam pertama, menurut film itu, adalah Fatimah.
Sepanjang film, wajah Fatimah tak ditampakkan. Wajah pemerannya, Albane Courtois, aktris sekaligus model Inggris berusia 30 tahun, selalu ditutup cadar hitam.

Para pedemo menyebut The Lady of Heaven menyakiti umat Islam. Sebab, film tersebut tak menceritakan kisah sesuai dengan sejarah Islam. Pendemo juga menduga terdapat kesengajaan mengaitkan Islam dengan kekerasan dan terorisme.

Gelombang penolakan menjalar ke luar Inggris, termasuk Maroko, Mesir, Pakistan, Iran, dan Irak. Meskipun, film The Lady of Heaven belum sampai ke negara-negara tersebut. 

Selain tuduhan penistaan agama, sejumlah media Inggris menyebut The Lady of Heaven bisa menghasut untuk menimbulkan kebencian antara Sunni dan Syiah, dua aliran besar di Islam.

Di sisi lain, keputusan Cineworld mencabut film The Lady of Heaven disesalkan oleh beberapa pihak. Sebab, film merupakan karya seni yang menjadi bentuk nyata kebebasan berpendapat. Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid menyatakan bahwa pembatalan itu dapat merusak iklim kebebasan berekspresi. (YM)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *