Trending di Twitter, Tinder Swindler Versi Indonesia Tipu Banyak Korban
Film dokumenter Netflix, The Tinder Swindler sempat menjadi perbincangan hangat karena mengungkap sosok penipu ulung yang menggunakan aplikasi Tinder bernama Simon Leviev. Dalam aksi penipuannya, Simon mengaku sebagai anak dari ‘Raja Berlian’ Israel, yaitu Lev Leviev. Simon menjerat korban yang sebagian besar adalah wanita dengan memamerkan gaya hidup mewahnya. Ternyata kisah serupa Simon Leviev juga terjadi di Indonesia.
Tinder swindler versi Indonesia ini, pertama kali diungkap oleh akun @malamtanpakata di Twitter. Ia menceritakan kronologis penipuan itu seperti layaknya kisah yang ada di documenter Netflix, The Tinder Swindler. Ceritanya pun menjadi trending topic Twitter dan telah disukai oleh 32 ribu akun.
“Hati-hati Tinder Swindler versi Indonesia. Jadi aku udah bingung banget mau curhat kemana. Ditipu mentah-mentah sama orang ini,” tulis akun @malamtanpakata, dikutip Kamis (16/3).
Kepada korban, pria yang diketahui bernama James Daniel Sinaga itu mengaku bahwa dia adalah seorang pengusaha yang memiliki puluhan ribu karyawan mulai dari usaha garmen, properti, dan beberapa franchise besar.
Kemudian, pria itu sempat menawarinya untuk grand opening iBox yang tersisa, dengan cara membayar pajaknya saja. Tak hanya itu, James juga menjanjikan hidup bersama dengan bergelimang harta dan masa depan yang sempurna.
Sayangnya, pemilik akun mengaku sempat tegoda dengan narasi bohong James, sehingga dia mentransfer sejumlah uang kepada laki-laki itu.
“Dia bilang bank-nya sedang limit dan perlu. Bantuan untuk transfer nanti akan diganti saat dia tiba,” tulis akun @malamtanpakata.
Sampai artikel ini ditulis, thread tersebut ramai mendapatkan respon dan komentar dari warganet di Twitter. Bahkan, tak sedikit yang akhirnya mengungkapkan bahwa mereka juga merupakan korban dari laki-laki bernama James itu.
Tak sedikit dari mereka yang mengaku bahwa telah tertipu oleh rayuan James dengan berbagai modus, sampai-sampai tertipu untuk mentransfer uang sejumlah puluhan juta rupiah serta kehilangan barang-barang berharga mereka. (YM/L44)
