Lensa Terkini

Tembus 7 Juta Penonton, Begini Curhat Pemeran Hantu KKN di Desa Penari

Film KKN di Desa Penari yang dirilis pada 30 April 2022 lalu itu, kini telah tembus sebanyak 7 juta penonton. Euforia menyaksikan film yang diangkat dari utas Twitter milik @SimpleMan itu, bukan saja dirasakan di Indonesia, melainkan juga sampai ke beberapa negara tetangga.

Namun, kesuksesan film garapan Awi Suryadi itu ternyata tidak dinikmati oleh seluruh pihak yang terlibat di dalamnya. Belakangan, terkuak fakta bahwa sejumlah warga yang terlibat, tak bisa menikmati buah manis dari proses pembuatan film tersebut.

Bak habis manis sepah dibuang, Subardo, Warga Desa Ngleri, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengaku sangat ingin menonton film yang dirinya berperan sebagai hantu di dalamnya.

Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok @Dissy, Subardo mengatakan bahwa seluruh warga desa tersebut sangat ingin menonton bersama, namun terkendala oleh beberapa faktor.

“Kalo bisa itu dari produksi atau yang punya film itu, memfasilitasi nonton bareng bersama warga masyarakat sini. Kebanyakan warga itu nonton bareng secara gratis. Pengennya nonton gratis sama warga di bioskop secara gratis,” katanya, dikutip pada Senin (23/5).

“Penasaran, anak-anak yang dulu itu ikut bantu dimintai tolong bantu ngangngkatin peralatan, iutu semua anak-anak itu pengen sekali menonton, tapi kan nggak tau bioskop di mana, harganya berapa, maklum, ini kan di dusun, jadi nggak pengalaman seperti bioskop, jauh,” jelasnya.

Tak hanya sekedar ingin menonton film tersebut, Subardo berharap ada timbal balik yang nyata dari diproduksinya film ini di desa mereka.

Mewakili warga desa lain, subardo mengungkapkan bahwa pihaknya hanya ingin perbaikan ekonomi menuju lebih baik, atau setidaknya sedikit merasakan kesuksesan film tersebut.

Dikatakan, bahwa jalanan desanya bahkan masih rusak dan mereka belum memiliki balai dusun warga.

“Cita-cita warga masyarakat sini itu, ingin sekali mempunyai balai dusun, tapi belum terlaksana, kalo tanah sudah beli, tapi tabungannya belum ada. Minta tolong kalau memang ada rejeki lebih, minta tolong pengangkatan ekonomi,” ujarnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *