Teacher Goes to Yogyakarta Tingkatkan Kemampuan Siswa

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta menggelar program Teacher Goes To Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan mental para siswa dalam berbahasa Inggris.

Bertema Youth Voices For Change Empowering Teen Activism Across Border, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi siswa di lingkungan Kementerian Agama dalam berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

Mengingat penguasaan bahasa asing sebagai bekal siswa dalam meniti jenjang karir ke depan.

“Ini menjadi penting untuk MAN 2 Kulon Progo. Di mana letak geografis MAN 2 Kulon Progo itu berdekatan dengan Bandara International. Dan ini tentu saja menuntut kompetensi lebih untuk anak-anak MAN 2 Kulon Progo. Khususnya dalam berbahasa Inggris, agar mereka mampu bersaing di dalam kompetensinya nanti setelah lulus,” kata Hartiningsih, Kepala MAN 2 Kulon Progo.

Tiga pengajar dari Amerika Serikat didatangkan langsung ke acara ini sebagai pembicara. Sedikitnya dihadiri 400 pelajar dari 60 MTS dan MAN se-DIY, sementara peserta lainnya mengikuti even ini secara daring.

Program Teacher Goes to Yogyakarta memberikan banyak manfaat bagi para pelajar. Terlebih MAN 2 Kulon Progo juga memiliki program utama peningkatan kompetensi bahasa Inggris. Para pelajar nantinya diharapkan mampu bersaing di bidang karir maupun usaha setelah lulus dari sekolah.

“Acara ini seru banget, kita dapat pengalaman yang luar biasa, terutama ilmu bahasa Inggris. Terus kita juga bisa menampilkan karya-karya MAN 2 Kulon Progo juga salah satunya,” ungkap Nabila Ashillah siswa MAN 2 Kulon Progo yang mengikuti acara tersebut.

Penguasaan Bahasa Asing Kunci Penting

Sementara itu, Abd Su’us, Kabis Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY mengatakan penguasaan bahasa asing jadi kunci penting bagi pelajar di berbagai bidang. Seperti karir penguasaan teknologi hingga komunikasi personal. Ketiganya itu jadi kunci bagi lulusan madrasah dalam menghadapi persaingan di masa depan.

“Inilah yang kita kerjakan saat ini dan menjadi simbol madrasah istimewa Yogyakarta,” ujar Abd Su’ud.

Para pelajar madrasah juga sebelumnya mendapatkan kesempatan untuk praktek langsung di lapangan dengan mendatangi kawasan wisata Prambanan untuk berinteraksi dengan turis mancanegara. Penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional selain dibutuhkan dalam jenjang karier juga penting dalam dunia teknologi serta komunikasi personal.

Diharapkan, dengan program ini nantinya para siswa lebih menguasai kemampuan berbahasa asing dan berguna di jenjang pendidikan maupun karir mereka ke depannya.

Penulis: Tim Liputan

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : Batik Karya Siswa MAN 2 Kulon Progo Rambah Pasar Nasional