Lensa Terkini

Tanggapi Varian Umicron, Juru Wabah: Perlu Tambah Masa Karantina

Kemunculan virus B.1.1.529 di Afrika Selatan dan setelah melalui proses penelitian sejak 24 November 2021 lalu, kini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ditetapkan sebagai virus varian Covid-19 yang bernama Umicorn pada Jumat (26/11).

WHO dalam keterangan resminya mengatakan bahwa ada kemungkinan Umicorn telah menyebar ke seluruh provinsi di Afrika Selatan. Atas hal ini, WHO lantas meminta pemimpin negara untuk waspada dengan virus ini, dengan melakukan penjagaan ketat di perbatasan dan melaporkan setiap perkembangan kasus.

Menanggapi hal ini, Epidemiolog UI Pandu Riono pun menyebut bahwa Indonesia benar-benar harus tegas dengan ini. Kendati angka vaksinasi sudah diklami berhasil dicapai, namun dalam hal ini, ketegasan perlu ditegakkan lebih kuat.

Ia mengatakan bahwa pemerintah perlu mengawasi mobilitas perbatasan dengan ketat dan menambah masa karantina, terlebih pelancong dari Afrika.

“Mungkin diperlukan kebijakan larangan pelaku perjalanan dari beberapa negara Afrika, tapi perlu ada tambahan hari karantina, sampai ada kepastian. Ini bentuk kewaspadaan,” tulisnya di akun twitter pribadinya, dikutip pada Sabtu (27/11). (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *