HeadlineLensa Terkini

Tanggapi Permintaan Maaf PM Belanda, Wapres Ma’ruf: Tunggu Secara Resmi

Ramainya kabar permintaan maaf Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, atas penjajahan yang dilakukan pendahulunya di masa silam kemudian direspon oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Dalam keterangannya, Wapres Ma’ruf mengatakan bahwa pihaknya perlu menunggu pernyataan secara resmi untuk dapat menjawab permohonan maaf Mark secara resmi pula.

“Ya kalau dia memang itu (meminta maaf), ajukan saja resmi kepada pemerintah (Indonesia),” kata Ma’ruf, dikutip pada Sabtu (24/12).

Ia pun memastikan bahwa Pemerintah Indonesia akan merespon dan mempertimbangkan permohonan maaf atas kejahatan kemanusiaan ratusan tahun itu.

“Jadi, kalau tidak jelas, belum resmi, sampaikan saja kepada pemerintah, nanti pemerintah akan merespons seperti apa,” lanjutnya.

Sebelumnya, PM Belanda Mark Rutte dalam keterangannya menyatakan permohonan maafnya kepada sejumlah negara di belahan Asia hingga Afrika yang telah menjadi korban atas kejahatan VOC di masa silam.

Menurut Mark, penjajahan dan perbudakan yang terjadi di masa itu dianggap sebagai kejahatan kemanusiaan.

“Kami, yang hidup di sini dan sekarang, hanya bisa mengakui dan mengutuk perbudakan dalam istilah yang paling jelas sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Mark.

Mark bahkan menyebut bahwa generasinya kini menanggung tanggung jawab dan beban moral atas sejarah pendahulunya.

“Memang benar bahwa tidak seorang pun yang hidup hari ini menanggung kesalahan pribadi atas perbudakan… namun, negara Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan luar biasa yang telah dilakukan terhadap mereka yang diperbudak dan keturunan mereka,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *