Lensa Manca

Taliban Minta Dunia Segera Mengakui Pemerintahannya di Afganistan

Pemerintah yang sedang berkuasa di Afghanistan, Taliban, memperingatkan Amerika Serikat dan negara lainnya untuk mengakui pemerintahan mereka. Karena jika hal ini terus berlarut-larut maka akan menjadi masalah dunia 

“Pesan kami kepada Amerika adalah, jika terus tidak diakui, permasalahan di Afghanistan berlanjut, itu masalah kawasan dan bisa berubah menjadi masalah dunia,” Ujar Zabihullah Mujahid, Juru Bicara Taliban, dikutip Reuters, Sabtu (30/10).

Mujahid mengatakan bahwa alasan Taliban dan Amerika Serikat terakhir kali berperang karena keduanya tak punya hubungan diplomatik.

“Isu-isu yang menyebabkan perang itu, bisa diselesaikan melalui negosiasi, bisa juga diselesaikan lewat kompromi politik,” imbuhnya.

Sampai saat ini, belum ada negara yang mau mengakui pemerintahan Taliban. Namun, negara-negara di dunia intens melakukan pertemuan dengan delegasi kelompok tersebut baik di Kabul ataupun di luar negeri.

Sejumlah negara masih melihat situasi dan kondisi untuk bisa memutuskan apakah akan menjalin hubungan diplomatik dengan mereka atau tidak.

Beberapa pihak menilai tindakan ini adalah sebagai langkah awal sehingga Taliban tak melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Namun, kelompok Taliban baru mau melakukannya kalau pemerintahan dunia mengakui pemerintahannya di Afganistan.

Terbaru pada awal pekan ini China melakukan pertemuan dengan pejabat Taliban di Qatar. Menurut Mujahid, China berjanji akan membiayai infrastruktur transportasi serta memberi akses ekspor bagi Kabul ke pasar China, melalui Pakistan.

Saat Menteri Luar Negeri Pakistan mengunjungi Afghanistan, Mujahid membicarakan masalah serius terkait penyeberangan di perbatasan.

Kondisi di Afghanistan sendiri saat  semakin rumit, saat miliaran dolar aset dan dana Afghanistan di luar negeri dibekukan, sehingga negara tersebut menghadapi krisis ekonomi dan kemanusiaan yang parah. (MRS L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *