Lensa Terkini

Tak Percaya Pemerintah, Veronica Koman Kampanyekan Warga Papua Agar Mau Divaksin

Pengacara sekaligus pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman tak henti-hentinya menyuarakan agar masyarakat papua bersedia menerima vaksin. Terlihat dari unggahan akun twitternya, Veronica Koman meminta kepada aparat negara agar tidak turut andil dalam vaksinasi untuk papua dan memahami trauma yang mereka alami, karena warga papua merasa telah kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.

“Permohonan terbuka kepada TNI dan Polri: mohon pengertiannya atas trauma lintas generasi di Papua. Bila TNI/Polri ingin program vaksinasi berhasil di Papua, tolong jangan ikut serta dalam pelaksanaannya. Pemerintah harus berdayakan institusi lain dalam pemberian vaksin.” Tulisnya pada Senin (19/7).

Beserta cuitan tersebut, Veronica menampilkan beberapa tangkapan layar pesan warga Papua yang menyatakan bahwa mereka enggan divaksin lantaran merasa pemerintah akan membunuh mereka melalui program vaksinasi ini.

“Vaksin itu kalo langsung dari luar negeri bawa vaksin dengan pesawat mendarat di bandara Sentani Jayapura yaa tidak apa. Tapi ini singgah di Jakarta yaa obat vaksinnya sudah direkayasa lagi oleh Jakarta untuk orang Papua, jadi stop sudah,” bunyi salah satu pesan tersebut.

Veronica juga mengunggah video ajakan vaksinasi untuk warga Papua, ia menegaskan bahwa vaksinasi ini bukanlah program Jokowi atau negara, namun vaksinasi adalah program dari PBB. Ia mengimbau agar masyarakat Papua tidak mudah percaya tentang berita atau jurnal tentang vaksin yang tidak bisa dipertanggung jawabkan sumbernya, kemudian ia meminta agar warga Papua jujur mengenai penyakit yang dideritanya sebelum menerima layanan vaksin.

Tak berhenti sampai di situ, Veronica juga menulis cuitan yang meminta orang-orang yang telah menerima vaksin dan masih hidup untuk menuliskan gejala yang mereka alami di kolom komentar. Hal itu dilakukannya untuk menunjukkan kepada warga papua agar bersedia divaksin.

“Teman-teman yang sudah pernah divaksin covid-19 dan masih hidup, tolong reply di sini dengan keterangan gejala yang sempat dialami usia divaksin.” Tulisnya pada Selasa (20/7). (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *