Survei LSI Ungkap 71.3% Warga Indonesia Tak Masalah Israel Bertanding di Indonesia
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mengaku tak masalah jika timnas Israel bertanding di Indonesia, dalam laga Piala Dunia U20.
Fakta tersebut berkaitan dengan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, setelah polemik penolakan kedatangan Timnas Israel yang digaungkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Dalam survei terbaru LSI bertajuk ‘Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS dan Peta Polirik Terkini’, yang diterbitkan pada Minggu (9/4), disebutkan bahwa sebanyak 71.3% responden tak mempermasalahkan kedatangan Israel.
Adapun alasan tak mempersoalkan hal tersebut, didominasi anggapan bahwa urusan sepak bola tidak ada kaitannya dengan politik. Pendapat ini mendapat suara terbanyak, yakni 52.3%.
Selain itu, responden yang tak mempermasalahkan kedatangan Israel juga berharap akan adanya kemajuan sepak bola nasional setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Hal ini mendulang suara 8.6%.
Kemudian alasan lainnya, di antaranya, momen penting Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 mendapat dukungan sebanyak 7.6%, tidak mencerminkan posisi Indonesia dengan Israel 2.2%, tidak ingin Piala Dunia U20 batal digelar di Indonesia 2.0%, khawatir dengan ancaman sanksi FIFA 1.8%.
Lebih lanjut, ada pula responden yang menolak kedatangan Israel sebanyak 27.5%. Alasan yang paling dominan atas penolakan ini adalah karena Israel telah menjajah Palestina. Pendapat ini terkumpul sebanyak 32.2% suara responden.
Kemudian alasan lain, di antaranya, tidak suka saja dengan Israel 16.8%, karena konstitusi Indonesia menolak penjajahan di atas dunia 16.2%, karena Israel bangsa Yahudi 6.9%, karena Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel 6.5%, karena bersimpati atas perjuangan rakyat Palestina 6.2%.
Pasca dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, sebanyak 64.1% masyarakat mengaku menyayangkan putusan FIFA dalam hal ini. Sementara sisanya, 28.7% merasa tak masalah dan 7.2% tidak menjawab. (AKM/L44)