Lensa Jogja

Sosialisasi dan Praktik Losida oleh KKN UAD Bersama Warga RW 04 Bausasran, Danurejan

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 87, yang tergabung dalam kelompok II.B.2 melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengolahan sampah organik di lahan tanam daerah RW 04 Bausasran Danurejan, pada hari Selasa (18/7).

Kelompok tersebut beranggotakan Annisa Inas, Ni Putu Angely, Septi Satiti, Arif Akbar, Adhitya P., Alwi Mubarok, Krisna Dewanggara, Shintya Purnama, Laeli S. dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Adhitya Rechandy S.E., M.M..

Kegiatan ini diikuti oleh warga RW 04 Danurejan yang meliputi bapak-bapak, ibu-ibu, dan pemuda pemudi setempat. Dalam kegiatan tersebut, Alwi salah satu anggota KKN Unit II.B.2 memberikan pemaparan materi sekaligus pelatihan pemanfaatan limbah organik rumah tangga bersama warga.

Sementara itu, Annisa Inas selaku ketua menyampaikan bahwa salah satu pemanfaatan sampah organik adalah dengan menggunakan media losida (lodong sisa dapur).

“Losida merupakan upaya termudah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah organik di lingkup rumah tangga,” ujar Annisa selaku ketua KKN unit II.B.2.

Untuk diketahui, losida merupakan sebuah media dari pipa paralon yang di bagian bawahnya terdapat lubang-lubang kecil. Kemudian pipa tersebut dapat diisi dengan sisa makanan, sayuran, buah-buahan maupun sampah organik lainnya.

Setelah diisi sampah organik ditambahkan cairan campuran EM4 dan molase yang terbuat dari sari tebu atau gula merah, bisa juga menggunakan air cucian beras”. Selanjutnya, dibiarkan kurang lebih 2–3 bulan hingga sampah-sampah terurai dan menjadi kompos. Kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk pupuk berbagai jenis tanaman.

Annisa juga menjelaskan karena sebagian besar sampah yang dihasilkan adalah sampah organik, maka kegiatan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik ini sangat penting untuk dilakukan.

“Sampah organik sendiri dapat diubah menjadi kompos dan sampah anorganik bisa didaur ulang kembali menjadi barang yang dapat digunakan lagi. Pengelolaan sampah organik sangatlah mudah untuk dilakukan dengan memanfaatkan sisa sampah dapur rumah tangga,” ujar Annisa.

Dengan adanya edukasi tentang pengolahan sampah organik menggunakan media losida ini, mahasiswa KKN UAD berharap hal ini dapat memberikan manfaat sekaligus kesadaran bagi masyarakat. Pasalnya, persoalan sampah jika dibiarkan terus-menerus akan menjadi masalah yang sangat serius.

Oleh karena itu, pemanfaatan sampah harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu rumah tangga. Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi warga setempat untuk melakukan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah di TPA. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *