Lensa Kuliner

Sering Disajikan Saat Hajatan, Begini Asal-usul Nasi Rames

Nasi rames adalah salah satu dari sekian banyak kuliner enak di Indonesia, khususnya di Jawa. Saking enaknya, nasi rames tidak sulit ditemukan di sepanjang jalan karena selalu ada warung-warung yang menyajikan nasi rames.

Selain biasa dijajakan di warung, nasi rames juga kerap menjadi menu utama di momen hajatan pernikahan. Sebagian orang bahkan merasa bahwa nasi rames di hajatan pernikahan memiliki cita rasa yang berbeda.

Sayangnya, meski eksistensi nasi rames setara dengan rawon atau nasi padang, ternyata masih tidak banyak yang tahu tentang asal-usul penamaan nasi rames sendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, nasi rames diketahui sudah ada bahkan sejak zaman kolonial Belanda.

Kata rames adalah singkatan dari kata ‘ora mesti’ dalam Bahasa Jawa, yang jika diartikan ke Bahasa Indonesia memiliki makna ‘tidak tentu’ atau ‘tidak harus’. Kata tersebut mengacu pada lauk pendamping nasi yang tak selalu harus itu-itu saja.

Nasi rames memiliki lauk yang berbeda-beda di setiap momen atau di setiap daerah, bahkan mungkin cenderung menyesuaikan keinginan si pembuatnya.

Dalam seporsi nasi rames, biasanya nasi akan disajikan dengan dikelilingi beberapa lauk, seperti acar, sambal kentang, potongan daging, kering tempe, mie bihun, sambal, kerupuk dan lain-lain.

Nah, begitulah asal-usul penamaan nasi rames. Bagaimana di tempatmu? Lauk apa favoritmu? (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *