Lensa Jogja

Mahasiswa Alma Ata Gelar Tes Kebugaran Jasmani Bagi Lansia di Bantul

Di bawah binaan Puskesmas Sedayu 2 Bantul, mahasiswa profesi ners Universitas Alma Ata Yogyakarta  menggelar pemeriksaan kebugaran dan cek kesehatan gratis bagi masyarakat usia lanjut  (lansia) dan usia produktif di Pedukuhan Polaman, Argorejo, pada Minggu (11/6).

Kegiatan yang berlangsung di kawasan wisata Polaman River Tubing ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan mencegah penyakit tidak menular.

Selain pemeriksaan kesehatan, mereka juga menggelar kegiatan jalan sehat sejauh 1.600 meter, yang diikuti puluhan warga lanjut usia, remaja hingga anak-anak.

Sebelum mengikuti jalan sehat, peserta diperiksa tekanan darah dan denyut nadinya terlebih dahulu. Begitu pun ketika selesai jalan sehat, untuk memantau kebugaran jasmani masing-masing.

Andika Wahyu Prasetyo , mahasiswa Alma Ata Yogyakarta, mengatakan bahwa program gelar sehat bugar ini, dinilai penting untuk selalu terus dikembangkan guna menumbuhkan kebiasaan hidup sehat yang selama ini kerap dikesampingkan oleh masyarakat, khususnya lansia dan usia produktif. Dengan adanya program ini diharapkan derajat kesehatan masyarakat bakal kian meningkat.

“Untuk tes kebugaran di sini ada beberapa macam, namun kita di sini mengambil yang paling mudahnya saja, yaitu dengan jalan sehat dan lari kecil. Agar masyarakat mudah mengetahui tingkat kebugaran daripada masyarakat itu sendiri,” kata Andika.

Dengan kegiatan kesehatan ini, lanjutnya, diharapkan mampu menumbuhkan budaya olahraga dan perilaku hidup sehat bagi masyarakat.

Selain tes kebugaran dan senam sehat lansia, dalam kesempatan ini mahasiswa juga memberikan layanan skrining kesehatan bagi lansia, edukasi gerakan cuci tangan pakai sabun, serta kampanye gerakan minum air putih dan makan buah untuk menjaga kualitas kesehatan jasmani dan mencegah terjadinya potensi penyakit tidak menular.

Tak hanya itu, mahasiswa juga membuka layanan cek lab untuk mendeteksi potensi penyakit asam urat, kolesterol, hingga penyakit tidak menular lainnya.

Di akhir kegiatan, masyarakat diberi edukasi tentang pola hidup sehat melalui budaya pilah sampah, guna meningkatkan ekosistem kemandirian gerakan masyarakat hidup sehat.

Acara tersebut berlangsung dalam nuansa ceria dan menyenangkan, untuk menghindari stres yang dapat memicu berubahnya fungsi  normal tubuh dan kemunculan dini gejala penyakit degeneratif, yang rentan  terjadi pada usia lanjut maupun usia produktif. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *