SDN 1 Ungaran Yogyakarta Rayakan Hari Bumi dengan Gebyar Ekstrakurikuler

SD Negeri 1 Ungaran Yogyakarta semarak merayakan peringatan Hari Bumi, dengan menggelar serangkaian acara gembyar ekstrakurikuler pada Rabu (1/3) lalu.

Suprapti, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Ungaran, menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan ini tidak semata untuk peringatan hari bumi.

Menurutnya, melalui kegiatan semacam ini, diharapkan mampu mengajak semua warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan. Terlebih, SD Negeri 1 Ungaran telah dicanangkan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional sejak 2008 dan Adiwiyata Mandiri pada 2009 silam.

Maka dari itu, kata dia, sekolah memiliki konsistensi yang kuat untuk mengajarkan kepada siswanya menyelamatkan bumi, mencintai lingkungan, serta tidak merusak lingkungan sejak dini.

“Selanjutnya ekstrakurikuler SD Negeri 1 Ungaran sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah dalam melaksanakan kegiatan sekolah dengan fasilitas dari orang tua dan wadah komite sekolah,” kata Suprapti.

Senada dengan itu, Budi Santosa Asrori selaku Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, juga memberikan apresiasi atas berlangsungnya kegiatan ini.

Ia mengatakan, semua manusia memiliki kewajiban untuk merawat dan melestarikan bumi untuk kelangsungan hidup di masa depan.

“Kita mewujudkan kesadaran anak secara dini untuk bagaimana kita berupaya melestarikan bumi ini sehingga bumi ini sampai kapanpun layak, nyaman untuk ditinggali manusia, ditinggali makhluk hidup. Acara ini akan memberikan banyak manfaat ke anak kita sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan karakter dan mendapatkan juga pengaruh yang signifikan bagi tumbuh kembangnya anak,” jelasnya.

Memperingati Hari Bumi sendiri, sebenarnya sudah merupakan agenda rutin tahunan dan selalu diselenggarakan dengan berbagai tema meriah setiap gelarannya.

Pada tahun ini, gebyar ekstrakurikuler sebagai wadah yang menawarkan berbagai bakat yang dimiliki oleh para siswa, salah satunya yakni ekstrakurikuler Sains IPA dari Rih Anawai Lu’lu’ Bodronoyo dan Binar Mutiara Yahya beserta teman-temanya.

Dalam ekskul tersebut, mereka belajar sebuah percobaan yang diberi nama botol lilin meminum air, di mana lilin yang menyala akan mati ketika dimasukan ke dalam botol kaca dan dengan otomatis air di area lilin akan masuk ke dalam botol.

Dari percobaan ini para siswa dapat belajar tentang suatu perubahan tekanan.

“Jadi kita tadi habis praktek botol lilin meminum air, nah waktu lilin dinyalakan itu lilinnya kan nyala karena ada oksigen. Waktu botol dimasuki lilin otomatis apinya akan mati karena tekanan di luar botol lebih tinggi dan di dalam rendah, sedangkan suhu di dalam botol lebih panas dibanding di luar botol. Kesimpulanya percobaan ini tuh mengalir dari tekanan tinggi ke rendah,” terang Rih Anawai Lu’lu’ Bodronoyo.

Selain ekskul Sains dan IPA, ada pula ekstrakurikuler Robotik di mana setiap siswa dengan bebas bereksperimen dalam membuat robot.

Ada pula ekstrakurikuler lain yang dipamerkan dalam gelaran ini, di antaranya karawitan, paduan suara, olahraga, menggambar dan masih banyak lagi.

Dengan adanya peringatan Hari Bumi ini, diharapkan penanaman pendidikan karakter sejak dini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak. (AN/L44)