Lensa Manca

Saudi Kian Modern, Banyak Perempuan Tanpa Abaya dan Cadar

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Ibu Kota Arab Saudi Riyadh, menampilkan wajah baru yang lebih terbuka menuju kemoderatan.

Kini, banyak perempuan di Riyadh tampak tak mengenakan abaya hingga cadar. Kebanyakan perempuan memakai jilbab berbalut pakaian modern.

Melansir dari The National, Selasa (3/1), pemandangan itu makin jelas terlihat di tengah ingar-bingar warga beberapa hari sebelum tahun baru 2023.

Di Bandara Internasional King Khalid Riyadh misalnya, mayoritas perempuan tak mengenakan cadar dan beberapa memilih tak memakai abaya.

Tampak juga laki-laki dan perempuan mengantre di jalur yang sama di bagian bea cukai tanpa ada lagi pemisahan. Keterbukaan di Riyadh dan penghapusan aturan jarak sosial itu mengubah kehidupan sehari-hari secara signifikan.

“Mengunjungi Arab Saudi adalah pengalaman yang berbeda pada 2008 dibandingkan saat ini,” kata salah satu turis asal Mesir yang berkunjung ke Jeddah, Samia.

Menurut Samia, pada tahun 2008 terdapat aturan ketat yang mewajibkan perempuan memakai abaya dan kerudung.

“Serta pemisahan jenis kelamin yang mencolok,” ujarnya.

Ketentuan abaya tak lagi diwajibkan di Riyadh mulanya diizinkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) pada 2018.

Ia membolehkan perempuan tak memakai abaya ataupun hijab asal berpakaian sopan.

“Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada perempuan untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan,” kata MbS kala itu.

Sejak Pangeran MbS memimpin Saudi, ia melakukan sederet gebrakan yang membuat negara itu menuju moderat.

Beberapa kebijakan di antaranya melonggarkan aturan bagi perempuan, mulai dari bepergian sendiri, tinggal sendiri hingga bisa bekerja di ruang publik.

Pada 16 Desember 2022 lalu, Saudi pun melarang abaya dipakai murid perempuan saat ujian di sekolah.

Kebijakan itu dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Saudi (Education and Training Evaluation Commission/ETEC) Saudi.

Mereka meminta murid mengenakan seragam sekolah saat ujian. ETEC mengatakan seluruh pakaian yang dikenakan siswa harus selaras dengan aturan kesopanan publik di Saudi. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *