HeadlineLensa Manca

Ratusan Warga Palestina Tewas Usai Israel Rumah Sakit di Gaza

Ratusan warga Palestina tewas usai sebuah ledakan terjadi di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, sebuah rumah di Kota Gaza, pada Selasa (17/10).

Otoritas Gaza melaporkan sekitar 500 orang tewas di rumah sakit akibat serangan Israel. Hal ini merupakan insiden paling mematikan sejak Israel melancarkan serangan bomnya tanpa henti sebagai balasan atas serangan Hamas sepuluh hari yang lalu pada (7/10).

Namun, militer Israel membantah tuduhan tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa inteljen militer menunjukkan bahwa rumah sakit tersebut terkena serangan roket yang gagal oleh kelompok militer Jihad Islam Palestina di wilayah tersebut.

“Analisis sistem operasional IDF menunjukkan bahwa rentetan roket ditembakkan oleh teroris di Gaza, yang melintas di dekat rumah sakit Al Ahli di Gaza pada saat serangan tersebut terjadi,” ungkap Juru Bicara Pasukan Pertahan Israel, dikutip dari Reuters, Rabu (18/10).

“Intelijen dari berbagai sumber yang kami miliki menunjukkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang menghantam rumah sakit di Gaza,” lanjutnya.

Sementara itu, pihak Jihad Islam membantah dan mengatakan bahwa tidak ada roket mereka yang menyebabkan ledakan di rumah sakit tersebut. Pihaknya juga mengatakan bahwa mereka tidak melakukan aktivitas apa pun di sekitar Kota Gaza pada saat itu.

Serangan itupun mendapat kecaman dari berbagai pihak. Kelompok militan Palestina Hamas menyebut penargetan terhadap rumah sakit itu adalah ‘genosida’.

“Pembantaian di rumah sakit ini menegaskan kebrutalan musuh dan besarnya rasa kekalahannya. Serangan itu juga akan menjadi titik balik baru, ” kata Ismail Haniyehi, ketua kelompok militan Palestina Hamas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengutuk serangan terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di utara Jalur Gaza tersebut. Pihaknya mengatakan rumah sakit itu masih beroperasi dengan ada banyak pasien dan pengungsi yang berlindung di sana.

“Rumah sakit tersebut adalah salah satu dari 20 rumah sakit di utara Jalur Gaza yang menerima perintah evakuasi dari militer Israel. Perintah evakuasi tidak mungkin dilaksanakan mengingat ketidakamanan saat ini, kondisi kritis banyak pasien, dan kurangnya ambulans, staf, kapasitas tempat tidur sistem kesehatan, dan tempat penampungan alternatif bagi mereka yang mengungsi,” jelas perwakilan WHO.

WHO juga menyatakan terdapat 115 kali serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza. Hal itu mengakibatkan sebagian besar rumah sakit di wilayah tersebut tidak berfungsi.

Negara-negara lain pun juga melaknat serangan tersebut. Kanada, Mesir, Turki, Yordania, dan Qatar adalah di antara negara-negara yang mengutuk serangan terhadap rumah sakit tersebut.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

One thought on “Ratusan Warga Palestina Tewas Usai Israel Rumah Sakit di Gaza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *