HeadlineLensa Manca

R.1 Varian Baru Covid-19 yang Ditemukan di Amerika Serikat

Salah satu wilayah kekuasaan Andy Beshear, Gubernur Kentucky, menjadi tempat ditemukannya varian Covid-19 baru. Varian baru dini dikenal dengan R.1 yang ditemukan pertama kali di panti jompo Kentucky, Amerika Serikat, Jumat (24/9).

Andy mengungkapkan wilayahnya menjadi salah satu di antara tiga negara bagian AS yang tercatat memiliki kasus infeksi R.1 tertinggi. Sementara itu, sekitar 90% penghuni panti jompo dan 52% staf telah merampungkan dua dosis vaksin Covid-19. Tetapi, sebanyak 25,4% pasien dan 7,1% perawat tetap terinfeksi Covid-19.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dari total 199 pasien dan perawat di panti jompo itu, ada sekitar 26 pasien dan 20 perawat yang positif terinfeksi Covid-19. Sebanyak 28 spesimen yang diteliti terjangkit Covid-19 varian R.1.

“Risiko penularan varian R.1 terhadap pasien yang tidak divaksin tiga kali lebih tinggi dari mereka yang telah divaksinasi,” bunyi laporan CDC.

Dalam analisisnya, data tersebut menyebabkan kekhawatiran bahwa antibodi vaksin Covid-19 tidak begitu efektif melawan varian R.1. Bahkan, varian R.1 ini telah dimasukkan dalam daftar Variants Under Monitoring oleh WHO.

Varian ini pertama kali menginfeksi tiga anggota dari keluarga di Jepang, salah satunya seseorang yang berusia 40-an tahuan. Setelah ditelusuri, ketiga pasien itu tinggal di Jepang dan tak memiliki riwayat ke luar negeri.

Di AS, tercatat sebanyak 2.259 kasus Covid, sementara di Jepang terdapat 7.519 kasus. Hingga kini, dua negara tersebut memimpin sebagai negara dengan kasus varian R.1 tertinggi.

“R.1 meskipun menyebar, tak benar-benar menyaingi varian delta secara serius,” ungkap William A. Haseltine dikutip dari prevention.com, Kamis (23/9). (AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *