Profil Laksmana Muhammad Ali, KSAL Pengganti Yudo Margono
Laksamana Madya Muhammad Ali resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta hari ini Rabu (28/12).
Kini Ali menyandang bintang empat di pundaknya dan naik menjadi Laksamana.
Pria kelahiran 9 April 1967 itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989 yang bergabung di Korps Pelaut.
Ali mengawali kariernya di sejumlah kapal perang RI (KRI). Ia bertugas di KRI Sigalu 857 pada 1990, KRI Nanggala 401 pada 1992 dan perwira terpedo KRI Pasopati tiga tahun kemudian.
Puncaknya, ia menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala pada 2004-2006 dengan pangkat letnan kolonel. Diketahui juga, saat berpangkat kolonel, Ali pernah menjadi ajudan wapres ke-11 RI Boediono (2012-2014).
Sepanjang karirnya, Ali menempuh berbagai jabatan penting, seperti Kasguskamlabar, Pati Sahli Kasal Bidang Ekojemen, Staf Khusus Kasal, Danguskamlabar, Waasrena Kasal, Gubernur AAL, dan Koorsahli Kasal.
Ali sendiri pernah menempuh Pendidikan Internasional PWO di Inggris pada 1998 dan Int. Submarine Warfaredi Inggris pada 1999. Selain itu, ia juga menuntaskan pendidikan umum S1 Ekonomi dan S2 Manajemen.
Sebelumnya, Laksamana Muhammad Ali resmi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Ali sah menempati jabatan nomor satu di TNI angkatan laut usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan jabatan barunya, Ali akan memanggul bintang empat. Saat pelantikan, Ali mendapatkan ucapan selamat dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menkopolhukam Mahfud MD dan Menhan Prabowo Subianto serta Mensesneg Pratikno. (SC/L44)
