Lensa Terkini

Praktik Nakal CV Samudra Chemical, Palsukan Kandungan Pelarut Sirup

Kasus gagal ginjal akut anak akibat obat sirup terus mengalami perkembangan. Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan lima perusahaan industri obat yang melanggar ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), kini mereka kembali mengungkapkan adanya tersangka baru.

BPOM berhasil menguak praktik nakal yang dilakukan CV Samudra Chemical melalui hasil uji yang telah dilakukan. Terbukti bahwa terdapat 12 sampel Propilen Glikol yang mengandung Etilen Glikol sebesar 52%, bahkan hingga 99%.

“Jadi hampir 100% kandungan etilen glikol, berarti juga ada aspek penipuan karena labelnya propilen glikol, pencemaran yang mengakibatkan gagal ginjal dan kematian,” ungkap Ketua BPOM, Penny K. Lukito, dikutip Jumat (11/11).

CV Samudra Chemical sendiri merupakan pemasok dari distributor kimia CV Anugerah Perdana Gemilang, yang juga merupakan pemasok utama untuk CV Budiarta.

Dari CV Budiarta inilah, mereka mengirim Propilen Glikol ke industri farmasi PT Yarindo Farmatama, yang sebelumnya telah ditetapkan bersalah.

Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Profesor Keri Lestari, mengatakan bahwa kandungan Etilen Glikol yang tinggi sangat berbahaya bagi anak kecil.

“Ini 50-90% itu amazing banget. Cemaran itu kecil sekali, seharusnya tidak boleh lebih dari 0,1 persen,” ungkapnya

Selanjutnya, Penny mengimbau industri farmasi yang pernah bekerja sama dengan CV Samudra Chemical agar melakukan pengecekan.

“Jadi siapapun yang pernah bekerjasama dan mendapatkan penyaluran suplai bahan baku propilen glikol untuk dicek, siapa tau propilen glikol-nya sudah tercemar,” ungkapnya. (AN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *