Lensa Jogja

Posyandu Remaja Gercep Sebagai Media Konseling Kaum Millenial

Mengakhiri masa kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat (K3M), mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Alma Ata Yogyakarta di Dusun Pendul, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta  meluncurkan posyandu remaja. Mereka merekrut anak-anak muda sebagai kader kesehatan, sekaligus juga didorong untuk menjadi konselor sebaya bagi kalangan remaja di lingkungan sekitarnya.

Kendati baru diresmikan, posyandu remaja tersebut langsung mulai aktif melaksanakan tugasnya sebagai kader kesehatan.

Bertempat di Balai Dusun Pendul, para remaja yang hadir turut mengikuti pemeriksaan faktor resiko penyakit tidak menular, di antaranya pengukuran tekanan darah, lingkar perut dan lengan, hingga pemeriksaan gula darah maupun kolesterol.

Selain itu, mereka juga menerima layanan konseling berupa penyuluhan dari anggota Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, terkait dampak negatif kenakalan remaja, pernikahan dini, hingga bahaya mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Sebelumnya, di lokasi yang sama, kepengurusan posyandu remaja yang diberi nama Gerakan Remaja Cerdik Sehat Pendul (Gercep) tersebut, secara resmi dikukuhkan oleh Lurah Argorejo, Ngadimin dan disaksikan seluruh Ketua RT dusun setempat, serta warga sekitar.

Kegiatan ini merupakan program kesehatan remaja yang diinisiasi oleh 7 orang mahasiswa Alma Ata di bawah binaan langsung Puskesmas Sedayu Dua, guna meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja.

“Banyak dari pemuda itu belum menyadari apa itu cek kesehatan rutin. Jadi dengan hal tersebut, kami mengusulkan posyandu remaja untuk bisa mengenali diri sendiri dari segi kesehatannya,” kata Kusryan Resmunicasari, Ketua Tim K3M.

Digalakkannya posyandu remaja ini, sebagai bagian dari usaha Puskesmas Sedayu Dua untuk lebih melibatkan remaja sebagai salah satu segmen krusial dari sisi pelayanan kesehatan.

Di samping itu, keberadan posyandu remaja juga diharapkan bisa menjadi tempat konseling dan ruang konsultasi bagi remaja, melalui pendekatan terpadu dari segi medis dan agamis agar terhindar dari hal-hal negatif.

“Komunikasi, informasi dan edukasi akan dibuka seluas-luasnya, untuk kemungkinan semua lintas sektor, semua stakeholder, bareng-bareng mengedukasi remaja agar mereka lebih lengkap informasi,” terang Yoyok Prasetyo, Promkes Puskesmas Sedayu

Secara khusus, melalui posyandu remaja dapat meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja, serta meningkatkan pendidikan keterampilan hidup sehat dan kesehatan reproduksi bagi remaja.

Dikemas dalam acara musayawarah mufakat desa yang ketiga, selain posyandu remaja dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan senam akrabitensi sebagai pencegah stroke. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *