Polemik Statuta UI, Gerakan Peduli UI Layangkan Surat ke Lima Menteri
Buntut permasalahan statuta UI yang sampai saat ini belum menemui titik terang, membuat sejumlah organisasi memutuskan untuk melayangkan surat kepada beberapa menteri, yang berisi penolakan terhadap perubahan statuta UI yang diteken Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Melansir dari cnnindonesia, Selasa (10/8) sejumlah organisasi tersebut terdiri atas mahasiswa, guru besar, dosen, dan tenaga kependidikan UI yang tergabung dalam Gerakan Peduli UI. Surat penolakan terhadap perubahan Statuta UI dilayangkan kepada lima menteri, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Menteri Sekretariat Negara.
“Gerakan Peduli UI telah mengirimkan Surat beserta Rilis Sikap terkait penolakan terhadap pengesahan Statuta UI pada Senin, 9 Agustus 2021 kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia,” Kata BEM UI Leon Alvinda.
Sebelumnya, polemik statuta UI ini bermula dari terkuaknya fakta bahwa Rektor UI Ari Kuncoro merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama BUMN. Namun, bukannya dihukum atas kesalahannya melanggar statuta UI, justru Presiden Joko Widodo menandatangani perubahan statuta UI yang memperbolehkan rektor rangkap jabatan. Tak lama setelah itu, Ari Kuncoro diketahui mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama BUMN. (AKM/L44)
