Petinggi KPK Dinas di Hotel Bintang Lima, Eks Pegawai KPK: Tidak Etis!
Petinggi lembaga KPK kembali menjadi sorotan publik, usai tersiarnya kabar bahwa mereka melakukan dinas di hotel bintang lima di Yogyakarta mulai 27 Oktober hingga 29 Oktober 2021 besok.
Dari rundown acara yang beredar, dinas petinggi KPK ini dikabarkan akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti fun game dan team work. Kemudian ada rapat tinjauan kinerja KPK, dan agenda terakhir adalah sepeda santai menuju Warung Kopi Klothok di kawasan Kaliurang.
Agenda semacam ini lantas memancing komentar dari beberapa pegawai KPK yang menjadi korban dari TWK berbulan lalu. Novel Baswedan, melalui cuitannya menyebut bahwa ini sangat tidak etis dilakukan.
“Pimpinan KPK + pejabat utamanya besok & lusa, laks raker di Hotel Seraton Yogya. Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak – warung Kopi Kali Urang Yogya. Etis nggak sih? Di tengah pandemi & kesulitan mengadakan acara begini?” Kata Novel, dikutip pada Kamis (28/10).
Selain itu, Novel juga menyinggung ihwal anggaran KPK yang sempat disebut-sebut di bawah 40%. Ia menilai, dengan anggaran yang sedikit, tentu tidak bisa mengadakan rapat kerja dengan berbagai agenda tersebut, terlebih lagi digelar di hotel bintang lima.
Begitu pula dengan Giri Suprapdiono, ia mengatakan bahwa agenda semacam inilah yang memaksa negara untuk berhutang untuk APBN.
“Negara sampai hutang untuk APBN, agar KPK jaman now, pimpinan dan pejabatnya bisa sepedahan, rapat nginap di hotel berbintang lima, nyanyi bareng, ngopi nglothok, bayar komika dan kongkow santai. Sambil milih milih hasil sadapan untuk dimusnahkan.” Kata Giri dikutip dari akun twitternya, Kamis (28/10). (AKM/L44)
