Permudah Pengaduan, Kemenkes Keluarkan Layanan Chatbot WhatsApp PeduliLindungi
Kementerian Kesehatan baru saja meluncurkan layanan terbarunya guna mempermudah proses pengaduan masyarakat terkait vaksinasi. Sebelumnya, pengaduan masyarakat hanya melalui email dan call center, dan kini Kemenkes menjadikan pengaduan tersebut bisa diakses melalui aplikasi WhatsApp.
Dalam peluncuran yang digelar secara virtual pada Rabu (10/11), Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Sekjen Kemenkes menjelaskan bahwa sejauh ini, pengaduan yang masuk ke email [email protected] bisa mencapai lebih dari 134 ribu aduan, dan di call center bisa sebanyak 80.000 telepon yang diterima.
Kunta juga menyebut bahwa aduan yang masuk didominasi keluhan mengenai sulitnya mendapatkan sertifikat vaksin, dan beberapa yang lain
“Oleh karena itu, Kemkes RI menghadirkan layanan chatbot PeduliLindungi untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan sertifikat, status vaksinasi, dan perbaikan info diri,” kata Kunta Wibawa dalam keterangan persnya, dikutip Kamis (11/11).
Untuk mengakses layanan ini, masyarakat bisa menghubungi nomor Kemenkes RI 081110500567, nantinya hanya akan diminta untuk memasukkan nomor telepon yang terdaftar dalam aplikasi PeduliLindungi untuk dapat melanjutkan proses yang diinginkan, misalnya mendownload sertifikat vaksin, mengecek status vaksinasi dan mengubah data diri.
Lebih lanjut, Setiaji selaku Chief of Digital Tranformation Office (DTO), Kementerian Kesehatan, menyebutkan bahwa layanan ini ditandai dengan nama Kemenkes RI dan bercentang hijau. Ia meyakinkan, Chatbot WhatsApp PeduliLindungi ini sudah didesain dengan proses verifikasi dan end to end encryption sehingga bisa menjaga data pribadi pengguna.
“Chatbot PeduliLindungi diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini mugkin masih terkendala dengan email dan call center PeduliLindungi. Sekarang bisa lebih mudah menyelesaikan masalah sertifikat vaksin hanya melalui chat WhatsApp yang langsung dijawab saat itu juga dengan jaminan layanan yang selalu siap 24 jam,” kata Setiaji. (AKM/L44)
